Pewarta : Arief
Kabupaten Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi, H.Iyos Somantri menegaskan bahwa Pemkab.Sukabumi berkomitmen penuh dalam mengatasi masalah stunting, berkaitan dengan hal itu terhitung sejak bulan Februari 2023 ini, gencar dilakukan pendataan Balita melalui Bulan Penimbangan Balita, dengan sample 200 ribu Balita, ungkapnya saat memimpin rapat kerja Palabuhanratu Gerebeg Stunting (Genting) di Aula Sekretariat Daerah, Kamis (9/2/23).
H Iyos menjelaskan, berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita di Kabupaten Sukabumi, Balita yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) berada diangka 5,3% dan Anemia pada ibu hamil sebanyaK 2.800 orang, sementara hasil dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan Balita yang mengalami stunting diangka 24 % atau sekitar 80 ribu orang.
“Di Bulan Februari ini kita akan deteksi sesuai dengan inovasi Gerakan Aksi Deteksi Serta Intervensi Stunting (Gadis) Sukabumi, selama satu bulan ini kita akan melakukan pendataan berapa rill nya dari 200 ribu balita tersebut yang terkena stunting,” terangnya.
Dikatakan, hasil survei yang didapat dalam satu bulan tersebut akan menjadi acuan bagi Pemkab.Sukabumi untuk melakukan intervensi pada sasaran yang sesuai dengan nama dan alamat (By name by address).
Sementara itu Camat Palabuhanratu, H.Ali Iskandar membeberkan, angka stunting di wilayah Kecamatan Palabuhanratu yang sebelumnya diangka 4,7%, saat ini berada diangka 1%.
“Kemarin dilakukan penimbangan balita yang sungguh-sungguh dengan alat yang akurat dan petugas yang terlatih, Alhamdulillah semuanya akurat,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya rapat Grebeg Stunting (Genting) tersebut bertujuan untuk keberhasilan tertentu diantaranya, komitmen visi kepemimpinan, membangun perubahan perilaku, konvergensi secara sensitif maupun spesifik, ketahanan pangan, serta penguatan pengembangan teknologi informasi di tengah-tengah masyarakat.
“Semua pihak ikut terlibat kemudian penggalangan akan di kerjakan, semoga dengan upaya ini Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting,” tandasnya.