Sabtu, Maret 22, 2025

Pencegahan Remaja Nikah Dini dan Terlibat Geng Motor

Oleh : Sri Mulyani (Guru SDN di Kab. Bandung)

Remaja masih sekolah di kabupaten Bandung banyak yang minta dispensasi untuk menikah, selain itu banyak pelajar yang terlibat geng motor. Fakta ini sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan karena akan berdampak merusak generasi muda. Untuk mencegah permasalahan ini, Kapolresta dan Bupati Bandung akan berkeliling kesemua Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menjadi inspektur upacara pengibaran bendera sekaligus sosialisasi pencegahan pernikahan dini. (jabar.inews.id)

Keberadaan geng motor yang mayoritas beranggotakan anak-anak remaja, yang melakukan aksi yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, ditambah dengan banyaknya siswi yang mengajukan dispensasi nikah bukanlah tanpa sebab. Hancurnya tatanan sosial dalam masyarakat akibat diterapkannya sistem sekuler kapitalisme di negeri ini disinyalir menjadi faktor utama menjamurnya kenakalan remaja di negeri ini.

Permasalahan kenakalan remaja sudah menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani. Seharusnya, negara sebagai perlindungan rakyat menjalankan perannya dalam melindungi generasi dari kerusakan, membimbing dan mengarahkan mereka sehingga menjadi pribadi-pribadi yang sholeh dan memiliki syakhsiyah Islam. Namun sayangnya, penguasa dalam sistem sekuler kapitalisme hanya berperan sebagai regulator saja.

Hal ini tampak dari penanganan permasalahan remaja yang setengah-setengah atau parsial. Mencukupkan pemecahan masalah hanya dengan melakukan sosialisasi. Bahkan, hukum yang diterapkan tidak mampu memberikan efek jera. Al hasil, permasalahan ini menjadi sulit dikendalikan apalagi dihilangkan.

Berbeda dengan sistem pemerintahan Islam dalam mengurusi rakyatnya. Islam memandang bahwa permasalahan kenakalan remaja disebabkan oleh banyak faktor, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, hilangnya pemahaman Islam dalam benak kaum muslim khususnya remaja, tidak adanya kontrol masyarakat dan hilangnya peran negara dalam melindungi generasi dari kerusakan.

Maka dalam Islam, negara bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Negara akan memenuhi kebutuhan asasi setiap individu masyarakat termasuk remaja mulai dari sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Negara pun akan menciptakan sistem pendidikan yang berasaskan akidah Islam.

Negara pun akan menutup rapat semua celah yang merusak generasi seperti situs-situs kekerasan, game online, pornografi dan lain-lain. Negara pun akan menerapkan sanksi yang tegas dan mampu memberikan efek jera kepada siapapun yang melakukan tindakan kejahatan.

Inilah upaya Islam dalam mencegah dan mengatasi permasalahan masyarakat termasuk remaja. Sudah seharusnya negeri ini meninggalkan sistem sekuler kapitalisme dengan segala idenya yang rusak dan beralih kepada sistem Islam. Sejarah telah membuktikan bahwa penerapan sistem Islam yang kaffah mampu menciptakan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Wallahu a’lam bish-shawab

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru