Pewarta : Agus Lukman
Kabupaten Garut – Pengerjaan Hotmik Jalan Arif Rahman Hakim, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut terkesan asal jadi, pasalnya, aspal lama masih tampak jelas dibeberapa titik, diduga akibat ketebalan hotmik tidak sesuai dengan speknya.
Anehnya pengerjaan sebagian menggunakan dengan cara alat manual, sehingga hasilnyapun kurang sempurna (tidak rata).
Berdasarkan informasi, anggaran pengerjaan hotmix jalan sepanjang 650 meter dan lebar 4 meter di wilayah Desa Keresek tersebut, menelan biaya kurang lebih sebesar Rp.300 juta bersumber dari Biaya Tak Terduga / Dana Bencana.
Kalak BPBD Garut, Satria Budi membenarkan bahwa dana hotmix jalan tersebut berasal dari BTT, namun terkait teknisnya dikembalikan kepada Dinas PUPR, karena menurutnya dinas tersebut yang mengajukan pembangunan jalan.
Sementara Gundrat, Kepala UPT PUPR Kecamatan Cibatu menjelaskan, panjang 644 meter, lebar 4 meter dan ketebalan 4 cm.
“Jika ada kekurangan dalam pengerjaan, hal tersebut kembali lagi ke pelaksananya yaitu CV Utara Jaya,” ujarnya.
Gudrat menuturkan terkait volume hotmix yang terpasang dengan ketebalan yang dikerjakan ada tim lab yang ngoring di dinas dengan panjang dan lebarnya.
“Lebar sekian ketebalan sekian berat jenis aspal sekian, ada tim yang menghitung dan menentukan,” ujarnya, sabtu (17/12/2022) melalui pesan whatssapnya
Terkait kekurangannya, Gudrat menjelaskan, apakah nantinya akan diteruskan atau pembayarannya sesuai dengan volume hotmix yang terpasang, tandasnya.
