Senin, Januari 13, 2025

BPK Wil XX Maluku Gelar Festival Budaya Daerah Maluku Tahun 2022

Pewarta – Roy P

Kota Ambon – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XX Provinsi Maluku menggelar Festival Budaya Daerah Maluku dengan tema “Ambon Kota Musik Dunia Untuk Kemajuan Daerah Maluku”, Selasa (22/11/2022) bertempat di Gedung Serbaguna BPK XX Wailela.

Turut hadir Pj.Walikota Ambon, Bodeewin Watimena, Kepala BPK Wilayah XX Provinsi Maluku, Stenly Loupatty, Kadis Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz, Kepala SMA 6 dan 16 Sanggar Budaya Maluku, salah satunya Sanggar Ukulele dari Kayu Tiga Desa Soya.

Pj.Walikota dalam sambutannya mengatakan, proses pengembangan musik dan di Kota Ambon dengan adanya program pendukungan Ambon sebagai Kota Musik Dunia, tentu memberi nilai tambah dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan di Kota Ambon.

“Ini menjadi hal yang positif dan harus didukung oleh semua pihak karena memberi ruang bagi kesenian tradisional Kota Ambon dan banyaknya kegiatan positif yang dilaksanakan,” tandasnya.

Ia mengaku punya harapan besar kota ini semakin baik ke depan, bukan hanya sebatas pembangunan gedung-gedung megah, tetapi diiimbangi dengan pembangunan mental spiritual manusianya.

“Kebudayaan dan musik mampu membuat generasi muda menjadi generasi yang bermanfaat, seperti Ukulele yang telah menjadi sesuatu yang berkembang tetapi dapat menganalisis berbagai macam persoalan,” katanya lagi.

Dia berharap nantinya ada bantuan dari pusat untuk kota ini dan bantuan Ukulele bagi anak-anak agar suatu saat dapat tercipta 10.000 pemain Ukulele di kota Ambon.

Plt.Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Provinsi Maluku, Stenly Loupatty mengatakan, dari aspek kewilayahan berubah dimana yang tadi tadinya mencakup Provinsi Maluku dan Maluku Utara, kini hanya menjadi Provinsi Maluku.

“Dari esensi pekerjaan dulunya kami hanya menangani nilai Budaya dengan rujukan UU No 5/THN 2017 tentang kemajuan Kebudayaan dengan 4 langkah strategis yaitu Pembinaan, Perlindungan, Pemanfaatan dan Pengembangan, itu yang dilakukan, namun yang paling esensial adalah kami sekarang menangani Cagar Budaya,” tuturnya.

Ia berharap ada kerja sama kolaboratif dengan pemerintah kota terkait dengan Situs Benteng New Victoria yang menjadi salah satu cikal bakal sejarah pengungkapan kota Ambon, yang mana sampai saat ini belum bisa di akses oleh masyarakat.

Padahal, lanjutnya, hal tersebut menjadi salah satu Branding dari Pariwisata Kota Ambon jika dijadikan sebagai destinasi wisata.

Ia memgajak sekaligus berterima kasih kepada Pemerintah Kota kedepan ada langkah strategis terkait dengan nilai budaya.

Kami sangat berkepentingan untuk menjadikan Tauri sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia,” pungkasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru