Kamis, Maret 20, 2025

Tren Gaya Hidup Melawan Fitrah

 

Oleh : Salsabilla Rida (Ibu rumah tangga)

Merebaknya fenomena FWB (Friend with Benefits), sleepover date, childfree, hingga netflix adalah perilaku aktivitas seks di antara muda-mudi. Hubungan yang terjalin tersebut tanpa adanya komitmen dan pertanggungjawaban. Mereka bebas berganti-ganti pasangan karena fokusnya pada aktivitas seks tanpa ikatan, disunting dari kanal youtube Muslimah Media Center pada Selasa, 8 November 2022.

“Aktivitas semacam FWB atau yang sejenis akan mendatangkan kerugian berlipat khususnya bagi perempuan. Dari aktivitas seks ini akan berpeluang terjadi kehamilan. Karena tidak ada komitmen maka tidak ada permintaan pertanggungjawaban. Dan islam sudah begitu jelas mengharamkan perilaku semacam itu.

Tumbuh suburnya aktivitas seks bebas, dan ketika terjadi kehamilan, bagi si perempuan akan dihadapkan dalam dua pilihan. Pilihan pertama dia akan menggugurkan kandungannya karena malu, Jika ini dilakukan, maka si perempuan akan mendapatkan dosa berlipat yaitu dosa berzina dan dosa aborsi. Pilihan kedua, mempertahankan kehamilannya. Konsekuensinya ia harus bersiap untuk menjadi single parent.

Memiliki anak dari hasil hubungan tanpa ikatan mengakibatkan si anak tidak mempunyai kejelasan status. Korelasinya akan panjang seperti si anak tidak mempunyai wali dan nasab. Kasihan sekali jika banyak anak-anak seperti itu.

“Selain ingin aktivitas seks tanpa ikatan, kemungkinan orang-orang penganut seks in tidak ingin memiliki anak. Padahal keengganan memiliki anak bisa menyebabkan penurunan jumlah penduduk. Hal ini sudah nampak di Jepang dan beberapa negara di Eropa. Pemerintahnya bahkan mengalokasikan anggaran khusus untuk memfasilitasi agar warganya mau menikah,” ujarnya.
Mengingat sumber daya alam yang ada tidak mampu menopang penduduk dunia yang semakin bertambah. Menurutnya sumber daya alam ini cukup melimpah. Setiap bayi yang baru lahir pasti sudah ada rejekinya. Yang terjadi saat ini adalah akumulasi penguasaan sumber daya alam pada segelintir kelompok atau orang saja sehingga menyebabkan distribusi tidak merata.

Dalam hal ini kegelisahan dengan bertambahnya manusia atau bertambahnya kelahiran Itu sudah pasti ada jaminan rezekinya dari Allah SWT. Jangan dijadikan alasan adanya impor gaya hidup bebas, tidak mau punya resiko, dan tidak mau punya komitmen menjadi pilihannya untuk menyikapi kelangkaan atau ketidakcukupan sumber daya alam.

Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. qs Ali imran ayat 14.

“Dari ayat ini, terlihat memang fitrah manusia di antaranya punya kecenderungan untuk memiliki anak. Jika berprinsip tidak ingin punya anak berarti menentang fitrahnya sendiri. Ayat al Quran yang menyatakan seperti itu,” bebernya.

Arti keturunan dalam pandangan manusia adalah sebagai Qurrota A’yun, Qurrota Itu sesuatu yang menyenangkan mata dan menyenangkan hati. Ketika kita melihat dan bergaul bersama mereka yaitu anak-anak akan menjadikan hati kita menjadi senang dan tenang. Ada bagian yang hilang ketika orang itu tidak punya anak. Biasanya kan ada bagian dari dirinya yang belum lengkap dalam pernikahan jika belum hadir keturunan.

Keinginan memiliki anak adalah harapan, ada yang sampai mengadopsi anak, Bahkan menyalurkan itu kepada binatang-binatang peliharaan. Tentu merugi kiranya sangat merugi kalau memang secara prinsipilnya saja sudah tidak mau punya anak. Itu berarti ia bisa jadi ke dalam kehidupannya ada Fitrah yang tidak terpenuhi.

Maka sungguh penyimpangan fitrah manusia itu sendiri khususnya sebagai seorang muslim adalah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan posisi mulia dan derasnya lahala yaitu mendidik anak. Ada pahala bagi orang tuanya dengan memiliki anak yang sholeh yang akan mendoakan orang tua ketika orang tua sudah tidak ada. Islam memandang bahwa mendidik anak sholeh merupakan amal jariyah yang terus mengalir.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru