Senin, Mei 19, 2025

Bekas Galian Koridor Petani Tambang Batu Bara, Berubah Jadi Kolam

Pewarta : Abd.Haris

Kabupaten Berau – Pemandangan miris kondisi hutan tampak di jalan poros Teluk Bayur tepatnya disamping kiri dan depan perusahaan Bricok atau PT BBI, dimana bekas galian yang diduga dilakukan oleh oknum petani tambang koridor, kini sudah menjadi kolam air, karena tidak ada sediment point.

BufferZoon atau yang lebih dikenal dengan jalur hijau atau sabuk hijau kini porak paranda, bahkan mengancam kerusakan lingkungan yang luar biasa akibat penambangan koridor yang malanggar aturan.

Terkait kondisi tersebut, dalam inspeksi mendadaknya belum lama ini, Bupati Berau, Hj.Sri Juniarsi Mas, dengan tegas meminta kepada perusahaan pemegang IUP agar lebih memperhatikan aspék lingkungan.

Bahkan Bupati meminta agar perusahaan tersebut melakukan réklamasi berupa penutupan lubang yang sudah berbentuk kolam, dalam minggu ini.

Ditempat terpisah, Ketua LSM Asosiasi Asprasi Rakyat (ASPIRA) mengatakan, perusahaan tambang Batu Bara manapun seharusnya paham dengan aturan, karena sebelum melakukan penambangan dari awal perusahaan ini sudah mengantongi izin, yaitu Analisa Dampak Lingkungan (Amdal).

“Dalam Amdal, dinyatakan bahwa hutan yang tidak bisa dikonfensi adalah Hutan Lindung atau Hutan Penelitian,” ujarnya.

Menyangkut permasalahan pinggir jalan yang ditambang ini, lanjutnya, perusahaan bisa kena Sanksi Pidana, sesuai ketentuan yang tertuang dalam Amdal, bahwa perusahaan wajib dan harus mentaati yang mamanya BuferZoon, atau Sabuk Hijau, 150 sampai 200 meter dari pinggir jalan, karena pinggir jalan merupakan Zona Hijau yang harus dilindungi, ini perintah Undang – Undang, tuturnya

Untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi, Ia meminta penegak hukum untuk segera bertindak.

“Kami dari LSM Pemerhati Lingkungan mendukung keinginan Bupati Berau untuk melaporkan hal tersebut dan bila perlu perusahaan ini bawa kejalur pidana, karèna telah merusak Hutan Lindung, dan tidak memperhatikan aspek lingkungan,” tandasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru