Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kabupaten Bandung)-, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia atau LPPTKA BKPRMI Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Haflah Musahadah TKA, TPA BKPRMI Jabar “Wisuda Akbar Santri TKA TPA Angkatan ke 55” di Jalak Harupat. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI, H. Syaiful Huda, Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T, M.U.D, Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Jawa Barat, H. Oleh Soleh, S.H, tamu undangan bersama orang tua santri dan santri wisuda.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Jawa Barat, H. Oleh Soleh, S.H, menyampaikan saat ini para guru yang ada di BKPRMI Jabar, setiap tahunnya mengeloa lebih dari 400 ribu santri. Mereka menjadi garda terdepan istiqomah memperjuangkan Jabar Juara Lahir dan Batin. Saya ucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza (جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء) “Semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik”, ucapnya kepada para guru yang hadir.
Menurutnya Lembaga pendidikan yang berperan untuk mencetak generasi bangsa merupakan tanggung jawab atau gotong royong semua pihak, khususnya pemangku kebijakan. Maka kami berharap kepada pemerintah agar tidak ada dikotomi di dalam RUU Sisdiknas, antara pendidikan formal dan non formal dari kebijakan yang diberikan. Apalagi guru / Ustadz dari lembaga keagamaan telah berperan memberikan pendidikan yang lebih bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat.
Saat memberikan sambutannya, Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T, M.U.D mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat mendorong setiap desanya memilik target kaderisasi hafidz al-qur’an. Program tersebut sebagai langkah membangun masyarakat yang islami berkemajuan, bukan yang berkemajuan namun tidak islami. Selanjutnya saya akan mengarahkan agar dana yang masuk ke Desa dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan di masyarakat.
Ketua Komisi X DPR RI, H. Syaiful Huda, merespon langsung apa yang disampaikan oleh BKPRMI Jabar dengan berupaya mendorong adanya pasal yang memprioritaskan lembaga pendidikan madrasah, TPA, TPA dan lainnya. Agar di dalam Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional RUU Sisdiknas ada kepedulian atau keadilan untuk para guru di lembaga formal dan non formal yang ada di Kementrian Agama dan Kemendikbud RI.
H. Syaiful Huda juga menyempatkan mensosialisaikan perihal kouta beasiswa afirmasi S-1 / S-2 untuk berkuliah di perguruan tinggi terbaik yang ada di dalam negeri dan luar negeri. Khusus beasiswa ke luar negeri ada kouta yang dimiliki dari sumber Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah lembaga untuk mendanai beasiswa yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan RI.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, dari data yang ada BKPRMI mencatat total jumlah guru TPA dan TKA jumlahnya mencapai 928 ribu orang. Sedangkan jumlah TKA dan TPA di seluruh wilayah Indonesia yang berada di bawah naungan BKPRMI mencapai 190 ribu.
Pada acara di lokasi, terlihat hampir puluhan ribu orang memadati Gedung di Jalak Harupat oleh tamu undangan dari berbagai daerah, santri wisuda, orang tua santri, dan pengunjung gebyar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
http://www.koransinarpagijuara.com/2022/08/29/ferdy-sambo-farel-prayoga-masa-kejayaan-kehancuran-dipergilirkan-antara-manusia/
Koran SINAR PAGI Programkan 30 Menit Weekend Bersama Kadisdik Jawa Barat
Wanita Ulama Gemar Berorganisasi & Berkarya Tulis, Raih Beasiswa Doktoral Kemenag RI
Kenikmatan Pandangan Mata Sebanding Dengan Ibadah Selama 500 Tahun
Media Cetak Diprediksi Lebih Menyehatkan Akal Pikiran Dibandingkan Media Sosial