Abur Mustikawanto,M.Ed,. Kepala Cadisdik Propinsi Jawa Barat Wilayah XII Kab/Kota Tasikmalaya
Pewarta : Tono Efendi
Koran Sinar Pagi, (Kota Tasikmalaya),- Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Kab/Kota Tasikmalaya, saat ini telah mengantongi titik locus (tempat) yang akan dibangun Gedung SMKN 6 di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Penentuan locus ini, menurut Kepala Cadisdik Jabar Wilayah XII Dr.Abur Mustikawanto,M.Ed., menjelaskan, untuk penentuan locus Sekolah Tingkat Lanjutan Atas Negeri seperti halnya SMKN 6 di Bungursari, tentunya perlu ketelitian dan ada tim penguji khusus dari propinsi.
“Kini 3 locus yang diajukan masyarakat Bungursari telah di ajukan ke tingkat Propinsi. Karena dalam pendirian sebuah sekolah tentunya ada aturan aturan yang yang harus diperhatikan,” ucap Kepala Cadisdik Provinsi Jabar Wilayah XII Kab/Kota Tasikmalaya Dr.Abur Mustikawanto, M.Ed., kepada Koran Sinar Pagi, Senin (20/6/2022) sore tadi diruang kerjanya.
Menurut Dr.Abur, pihak KCD XII telah mengajukan permohonan locus termasuk pengadaan lahan tersebut. Dan pihak KCD sendiri nantinya akan memberikan presentasi kepada tim termasuk dewan propinsi yang membidangi masalah ini.
Adapun proses selanjutnya setelah pengajuan pengadaan lahan ini, nanti akan ada Tim independent Appriasel (menalar harga secara independent) dari propinsi yang langsung turun ke lokasi.
Tentunya dalam menentukan harga tanah walaupun disesuaikan dengan NJOP masing masing daerah, namun demikian Tim independent Appriasel dari provinsi akan melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan setempat termasuk dengan pihak BPN Kota Tasikmalaya
“Tim independent Appriasel ini lah yang nantinya yang akan menentukan kelayakan berapa harga lahan yang seusai dan harus dibayarkan. Karena tim ini sudah ahlinya dibidang tersebut,” tambah Dr Abur.
Setelah itu, masih kata dia, seandainya pengadaan lahan telah selesai dan sudah di alokasikan, sekolah sudah bisa menerima siswa baru, walaupun gedung sekolah belum ada, siswa siswinya bisa dititipkan di sekolah sekolah yang nantinya ditunjuk, sambil menunggu pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) di Bungursari.
Apalagi SMKN 6 Bungursari rencana akan dibentuk 3 kejuruan diantaranya Perikanan, Pariwisata dan Otomotif. Dan untuk menentukan guru guru pengajar khsusunya pengajar kejuruan di SMK itu tentunya tidaklah mudah, beda dengan guru guru di tingkat SMA yang pengajarnya bisa didatangkan dari pengajar atau sekolah umum.
“Saat ini untuk wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, ada 3 calon sekolah yang sama sama ingin mendirikan, diantaranya SMAN Sukahening, SMAN Mangunreja dan SMKN 6 Tasikmalaya di Bungursari”, katanya.
Diakhir pembicaraannya, Dr Abur berharap agar SMKN di Bungursari ini bisa terwujud di tahun 2023 mendatang.
“D’oa kan kami, karena pengajuan untuk pembangunan SMKN di Bungursari ini sudah ada di Propinsi dan lagi di godok sambil menunggu ketuk palu oleh teman teman dari DPRD Propinsi Jabar. Mudah mudahan di tahun 2023 sudah masuk anggaran di APBD Propinsi untuk pengadaan lahan tersebut, dan SMKN di Bungursari bisa segera terwujud,” pungkasnya.