Pewarta : Arief
Kabupaten Sukabumi – Kondisi Ruas Jalan Nasional jalur Sukabumi – Cikembang, dikeluhkan para pengguna jalan, pasalnya, terhitung sejak tapal batas antara wilayah Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi, dibeberapa titik, badan jalan dihiasi lubang – lubang menganga berkedalaman antara 5 – 10 Cm.
Kondisi ini dinilai rawan kecelakaan, terlebih disaat musim penghujan seperti saat ini, lubang menganga tersebut berubah menjadi kubangan air, yang bila dilihat secara sepintas seolah jalan rata, akibatnya tak sedikit pengguna kendaraan, terutama pengguna sepeda motor yang mengalami kecelakaan.
Selain rawan kecelakaan, kondisi jalan yang rusak parah ini juga menjadi pemicu kemacetan, terutama saat pergantian ship kerja di pabrik – pabrik yang terdapat di jalur tersebut.
Pantauan disepanjang perjalanan, terdapat beberapa kilo meter badan jalan yang sudah di cor beton, namun kondisinya pun tidak terlalu mulus, banyak sambungan yang sudah ditambal dengan menggunakan adukan semen plus pasir biasa.
“Padahal, belum setahun jalan ini di hotmix, tapi sudah rusak lagi,” ucap Dani (30) seorang pengendara Angkutan Kota Trayek Lembursitu (Kota Sukabumi) – Cikembang (Kab.Sukabumi), Selasa (14/07/2022).
Apalagi, lanjutnya, sejak adanya pabrik Semen Jawa, banyak mobil bertonase besar melewati ruas jalan tersebut.
“Mungkin juga karena banyak dilewati truk – truk besar pengangkut semen,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan salah satu penumpang Angkutan Kota Trayek Sukabumi – Cikembang, Yani (40), menurut mantan karyawan pabrik sepatu yang berlokasi di jalur tersebut, kondisi rusak ruas jalan Sukabumi – Cikembang ini sudah berlangsung lama.
“Sejak saya masih kerja di PT GSI tahun 2013 jalan ini seringkali rusak, kemudian diperbaiki, namun gak lama rusak lagi banyak di korupsi kali dana nya,” ucap Yani menduga – duga.
Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki ruas jalan nasional tersebut, agar aktivitas warga tidak terganggu dengan seringnya terjadi kemacetan parah diruas jalan ini.
“Terus terang, kegiatan kami seringkali terhambat,” tandasnya.