Rabu, Mei 14, 2025

Bupati Sukabumi Sambut Baik Penggunaan Biomasa di PLTU 2 Jawa Barat Palabuhanratu

Pewarta : Arief

Kabupaten Sukabumi – Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami menerima kunjungan General Manager PT.Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu di Pendopo, Senin (6/06/2022), untuk membahas berbagai hal terkait anak perusahaan PLN, mulai dari CSR, hingga energi baru terbarukan yang digunakan perusahaan BUMN yang beroperasi di Kabupaten Sukabumi.

General Manager PT.Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu, Rizqi Priatna mengatakan, PLTU Palabuhanratu memiliki kemampuan sebesar 3 x 350 Megawatt.

Menurutnya pembangkit ini, merupakan salah tulang punggung untuk menopang sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Khususnya, subsistem Cibinong 150 KV.

“PLTU kali ini, tidak seluruhnya menggunakan batu bara, sebagian menggunakan Biomassa, meskipun masih dibawah 10 persen,” terangnya.

Biomassa untuk PLTU Palabuhanratu ini, ungkapnya, berasal dari sekam padi dan serbuk kayu yang didapat dari sekitar PLTU Palabuhanratu.

“Disekitaran PLTU ini banyak pengolahan hasil perkebunan dan pertanian yang bisa menghasilkan biomassa, jadi kami manfaatkan untuk campuran Batu Bara,” ucapnya.

Selain itu, PLTU memiliki Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran Batubara yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

“FABA ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat unttuk dijadikan campuran untuk beton, bata, hingga paving block,” ungkapnya.

Berkaitan dengan itu semua, ujar Rizqi, perusahaan BUMN ini telah mengeluarkan sejumlah CSR nya kepada masyarakat untuk membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi mereka.

“Kita membantu penyediaan mesin pencacah kayu, sehingga, hasil cacahannya, bisa dijual kepada kami untuk dijadikan biomassa,” bebernya.

Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami merespon baik Biomassa yang dilakukan PLTU Palabuhanratu, hal itu bisa disingkronkan dengan dinas terkait.

“Ketika sampah organik bisa diolah PLTU, itu bisa disingkronkan dengan dinas terkait, kalau itu bermanfaat untuk penggunaan bahan bakar, penunjang PLTU,” terangnya.

Terkait FABA, Marwan menyarankan untuk diuji secara mendalam untuk mencegah dampak negatif lain dari limbah sisa Batubara, saat dimanfaatkan di masyarakat.

“Harus diuji lebih mendalam, bila perlu, buat demplot terlebih dahulu terkati FABA ini,” jelasnya.

Selanjutnya H.Marwan meminta CSR yang dikeluarkan PLTU tidak sekadar untuk infrstruktur, namun harus ada juga untuk pembinaan masyarakat.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru