Pewarta: Deni HM -Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Bandung Barat)-, Sempat terhambat untuk berangkat ibadah umroh, karena kondisi pandemi. Siswa dan guru angkatan tahun 2020, 2021, & 2022 yang telah lolos seleksi sebagai peserta umroh akan berangkat besok ke tanah suci.
Lina S.Pd, MT, Kepala SMA Negeri 2 Lembang mengungkapkan sebelumnya program ini telah terlaksana sejak tahun 2018. Sebagai upaya pembentukan karakter siswa untuk bisa berbagi, berempati, kemudian ada semacam di situ nilai kejujuran untuk konsistensi bersedekah. Melalui gerakan infaq sehari 1000 dari guru dan siswa serta pendidikan di SMA Negeri 2 Lembang. Setiap tahun selalu bertambah jumlah sedekahnya. Sehingga peserta umrohnya juga bertambah. Walaupun misalnya sekarang ada peningkatan-peningkatan harga, tetapi minimal ada 3 siswa bersama satu guru yang rutin diberangkatkan ibadah umroh, jelasnya kepada media cetak dan online di ruang kerjanya (118//2022)
Untuk yang saat ini jadi sudah 4 kali pemberangkatan. Cuman kalau yang kedua, ketiga, keempat itu yang sekarang baru diberangkatkan, karena tertunda dengan masa pandemi. Sehingga kita melangsungkan untuk kesempatan sekarang itu 3 periode 2020-2021 dan 2022.
Menurutnya program sekolah ini sukses didukung dan dipegang oleh petugas yang baik. Istilahnya untuk membangun kejujuran, bisa memegang amanah dan kesadaran kolektif kerjasama, siswa, guru dan orang tua siswanya.
Lina menjelaskan mereka yang lolos seleksi ialah para penghafal qur’an dan menerapkan dalam kehidupan kesehariannya. Hafalan Qurannya yang ada di anak-anak setiap hari atau setiap minggu sama wali kelasnya itu diperiksa. Semoga dengan itu mereka bisa jadi imam di lingkungannya.
Siswa maupun guru itu diseleksi, kalau siswa itu diseleksi misalnya ada 40 orang yang tertarik. Lalu diseleksi menjadi 20, kemudian menjadi 6 jadi 3 siswa. Sedangkan kalau guru diseleksi lagi yang hafalan juz 30 nya, bagus itu dia bisa mengikuti program ini.
Kita berangkat besok tanggal 19 Mei hari Kamis dari bandara Soekarno-hatta jam 18:00Wib. Sebelumnya diseleksi oleh tim guru agama di sekolah dan dari lembaga Quran di luar sekolah jadi ada objektivitas prosesnya.
“Alhamdulillah sama ibu kepala cabang dinas diapresiasi. Kemudian oleh media massa atau surat kabar yang selalu mensupport, sehingga program ini dapat diakses oleh semua pihak. Melalui media nasional untuk mempublikasikan kegiatan sekolah yang mungkin bisa dijadikan contoh untuk sekolah lain. Sebagai cara pendidikan karakter di sekolahnya,”ungkapnya
Lina berharap dengan kegiatan ini yang merupakan kegiatan bernilai sangat positif. Karena bagaimanapun pendidikan itu untuk meningkatkan karakter siswa atau memajukan potensi siswa. Sehingga dimasa mendatang dari program ini. Nantinya Indonesia itu dipimpin oleh anak-anak muda yang berkarakter yang baik. Sehingga Indonesia bisa menjadi lebih maju dengan pendidikan karakter yang sangat baik itu. Membangun generasi manusia yang memang benar-benar menjadi untuk bisa mengatasi tantangan yang ada. Kita perlu menginspirasi anak-anak bahwasanya setiap zaman itu pasti ada tantangan yang berbeda dan kita harus bisa melewatinya, lalu menjadi orang-orang yang terbaik di zamannya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Endang Susilastuti mengungkapkan bahwa kebaikan dan program unggulan sekolah yang seperti itu harus diberitakan atau diumumkan ke publik. Agar sekolah lain dapat menirunya. Walaupun ternyata susah-susah gampang saat dilaksanakannya. Itu tergantung komitmen & transparansi dari pelaksananya.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com di lokasi, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lembang tahun ini umrohkan sembilan siswa dan tiga guru/tenaga kependidikan penghafal Al-Quran ke Tanah Suci. Acara pelepasan dilakukan di lapangan sekolah, Jln. Maribaya No. 68, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (18/5/2022). Rencananya, penerima beasiswa umrah tersebut akan berangkat pada 19 Mei – 27 Mei 2022.
Mereka adalah Dina Susilawati, Siti Apriliani, Ane Rahmawati, Fayza Alifya Musthafa, Nazwa Manfaluthi Arifin, Dessy Angelia Syawalani M., Premita Belamita, Muhammad Iqbal Nuramdhan, dan Aditya Nurachman Santoso. Sedangkan tiga guru/tenaga kependidikan yang mendampingi para siswa adalah Neng Kokom Komariah, Sisca Fitriyani, dan Kusnadi Hidayat.