Ustadz Muhammad Rizki Fauzi Al’libani M.Pd Bahas Meningkatkan Amal di Bulan Syawal Saat Ceramah Subuh di Masjid Al Ishlah

  • Whatsapp
banner 768x98

Pewarta: Dwi Arifin
Koran Sinar Pagi (Kabupaten Bandung)-, Umat islam diharapkan terus meningkatkan amal di Bulan syawal. Karena pada bulan Ramadhan yang telah dilalui ada proses Tarbiyah bagi orang-orang beriman secara langsung dari Alloh Subhanahu wa ta’ala.

Ustadz Muhammad Rizki Fauzi Al’libani M.Pd, penceramah dari Majelis Syubbaanul Uluum menjelasakan bulan Syawal memiliki makna bulan untuk meningkatkan amal. Hasil dari proses tarbiyah Ramadhan, keimanan dan amal orang beriman meningkat. Namun sayangnya banyak manusia yang mengenal Alloh dan disiplin beribadah / beramal saat Ramadhan saja. Tetapi pada bulan Syawal tidak seperti di bulan Ramadhan, jelasnya mengawali prolog ceramah saat diundang menjadi penceramah subuh di Masjid Al-Ishlas komplek Soreang Indah (15-5-2022)

“Alhamdulillah kita harus bersyukur pada subuh ini, atas ijin dan rahmatnya, kita berada fi baitin min buyutillahi. Diberi kenikmatan kesempatan hidup yang haqiqatul amrinya menurut Syaikh Al-‘Utsaimin, kita masih diberi kesempatan taubat untuk menjadi manusia terbaik”

Sesuai yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam:

كُلُّ بني آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التوابون
Seluruh anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baik yang bersalah adalah mereka yang senantiasa bertaubat.

Dalam surat Al Mulk ayat 2 dijelaskan diantara proses taubat ialah liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalan. Taubat itu dengan melakukan amal terbaik, bukan yang terbanyak. Karena banyak orang yang beramal tapi tidak diterima, sebab tidak paham kaifiyahnya atau tidak mengilmui tentang amalnya. Padahal itu sebagai langkah memperbaiki atau mengkualitaskan amal. Dan pembeda antara orang yang berilmu dan tidak mengilmui saat taubatnya. Semoga amal kita senantiasa diterima baik yang wajib atau yang sunah, ucapnya mendo’akan jama’ah yang hadir.

Selanjutnya Ustadz Fauzi menceritakan tentang saat orang Arab Badui datang menemui Nabi untuk bertanya tentang kapan datangnya hari kiamat. Sesuai dalam keterangan hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwasanya seorang Badui bertanya kepada Rasulullah Saw tentang hari kiamat. Lantas beliau menjawab: “Bekal apa yang kamu siapkan untuk menghadapinya?… kemudian orang tersebut menjawab: ”cinta kepada Allah dan Rasulnya. Rasulullah Saw bersabda: ”Kamu akan bersama-sama dengan orang yang kamu cintai. (HR. Muslim).

Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan bahwa kelak pada hari kiamat seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai. Bila ia mencintai Rasulullah maka kelak akan dikumpulkan dengannya.

Pada akhir ceramahnya Ustadz Fauzi mengajak jama’ah yang hadir untuk mengamalkan sunah nabi dalam kesehariannya, sebagai bukti cinta kepada nabinya. Diantara amal sunah yang nabi laksanaka ialah puasa sunah 6 hari di bulan syawal.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artiny: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).

Ustadz Fauzi lalu mengingatkan “jangan sampai kita meremehkan amal sunah, karena pada dasarnya, kita tidak mengetahui amal yang menurut kita besar wajib atau kecil sunah yang akan diterima oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala,” ungkapnya menutup ceramah yang dihadiri hampir 7 baris shaf sholat yang diprogramkan DKM Al Ishlah yang diberi nama “Gerakan Sholat Subuh Berjama’ah”.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90