Kamis, September 11, 2025

Pesan Literatif Kadisdik Jabar

Oleh : Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd
(Ketua FKKS’69 Jawa Barat)

Adalah Kadisdik Jawa Barat H.Dedi Supandi S.STP, M.Si, memberi motivasi literatif pada warga Jawa Barat, khususnya ekosistem pendidikan. Ia dalam media Sinar Pagi mengatakan, “Hidup tanpa buku seperti berada dalam rumah tanpa jendela”. Perkataan ini cukup mendasar dan menjelaskan tentang pentingnya membaca buku.

“Rumah Tanpa Jendela” adalah sebuah realitas yang sangat tak sehat. Warga rumah akan kekurangan oksigen, sinar matahari, sirkulasi udara dan pemandangan luar rumah. Rumah tanpa jendela bagaikan peradaban pra sejarah manusia purba. Manusia purba hidup di gua-gua tanpa jendela.

Dedi Supandi mengajak ekosistem pendidikan khususnya dan umumnya masyarakat Jawa Barat agar mulai menyadari sehat dan pentingnya membaca bagi kehidupan. Membaca buku bagi sebuah keluarga, masyarakat dan bangsa bagaikan rumah yang sehat dan berjendela bisa melihat masa depan.

Dedi Supandi pun menyatakan lebih jauh bahwa dengan membaca buku bukan hanya memahami dunia dengan segala IPTEKS-nya, bahkan dimensi akhirat pun bisa dipahami. Luar biasa Dedi Supandi telah menjelaskan bahwa dengan membaca buku telah membuka dua jendela, yakni jendela dunia dan akhirat.

Sebagai Kadisdik muda Dedi Supandi memang punya sejumlah keunggulan. Diantaranya adalah sejumlah inovasi dalam dimensi pendidikan. Kita mengenal inovasi peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Lapor Penahanan Ijazah (Silapiz), Pekan Pengambilan Ijazah, Jabar Eksis (Ekspose Karya Siswa), Rantang Siswa, sampai memberi ruang hobi bagi GTKJawa Barat dalam Omberko.

Kadisdik Dedi Supandi sangat memahami dan menyadari kelemahan kolektif bangsa kita terkait literasi dan numerasi. Di Era Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak pentingnya literasi semakin diutamakan. Dedi Supandi memberi motivasi dan contoh akan pentinya literasi dan membaca buku.

Bahkan bukankah IG “dedisupandhi” adalah sebuah bentuk gaul pentingnya literasi digital, tidak hanya membaca buku. Dedi Supandi telah membuka komunikasi yang terbuka dan kapan saja antara masyarakat Jawa Barat dan dirinya di IGnya. Terutama para GTK bisa mengikuti dan bahkan mengaspirasikan berbagai hal dalam komen dan diskusi virtual.

Ada kata motivatif yang layak kita simak dari Dedi Supandi, Ia mengatakan, “Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. Terus lah berjalan dan jangan pernah merasa kesepian berada di atas jalan kebenaran, hanya karena sedikitnya orang yang berada di sana”.

Sahabat pembaca mari kita membuat rumah kita dengan jendela yang sehat. Rumah pendidikan Jawa Barat bila tak berjendela akan jumud, sumpek dan tak sehat. Jabar Juara Lahir Batin tentu terkait erat dengan budaya belajar dan belajar.

Membaca buku adalah diantara belajar membuka jendela pengetahuan agar kita tetap gaul kontekstual, memahami masa depan bahkan sampai alam keabadian.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru