Salarea Foundation Punguti Sampah Yang Ditinggalkan Jamaah Pengajian Rutin Di Mesjid Agung Cibatu

Pewarta : Fitri

Kabupaten Garut – Kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid Agung Cibatu Kabupaten Garut saat ini terdapat bazar warung muslimat. Hal tersebut membuat banyak orang yang datang dan jajan disana. Namun banyak orang tak sadar dengan membuang sampah bekas jajanan sembarangan.

Peduli akan lingkungan, Salarea Foundation (SF) lewat divisi Rumah Sampah Salarea bersama dengan IPNU dan pokdar melakukan aksi pungut sampah, Minggu (5/12/2021).

Ketua SF, Dadan M Ramdan mengatakan SF terus melakukan kampanye pungut sampah untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk peduli pada lingkungan sekitar khususnya keberadaan sampah yang kini menjadi problem krusial di Garut.

Bahkan, volume sampah yang semakin bertambah sedang upaya pengolahan daur ulang sampah plastik yang masih minim, semakin mengkhawatirkan dengan kondisi Garut darurat sampah.

“Beberapa peristiwa banjir yang terjadi saat ini salah satu pemicunya adalah pendangkalan kali dan sungai akibat tumpukan sampah,” ucapnya.

Atas dasar itu, SF mengajak semua pihak untuk gotong royong dalam menangani problem sampah ini. Sampah tidak hanya urusan dinas kebersihan/pemerintah tapi menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.

SF lewat divisi Rumah Sampah Salarea, berupaya menginisiasi pengolahan sampah plastik berbasis komunitas dengan ujung tombak gerakan ini adalah entitas Masyarakat Peduli Lingkungan, yang merupakan bagian terintegrasi dari Rumah Sampah Salarea.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Uu Saepudin mengatakan orang-orang saat ini sudah terbiasa membuang sampah sembarangan baik ke sungai atau aliran drainase atau ke tempat lain.

Dirinya memperhatikan perilaku orang yang seperti tak merasa bahwa membuang sampah tersebut dapat berdampak besar baik bencana maupun dampak lainnya.

Dikatakannya, perlu adanya kesadaran masyarakat akan tidak membuang sampah sembarangan.

Pos terkait