Pewarta; Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Bandung Barat)-, Pemerintah desa Lembang dan masyarakat desa kompak dan rutin menyelenggarakan acara Maulid Nabi tahun ini. Menurut kalender masehi, Maulid Nabi jatuh pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021. Maulid Nabi merupakan hari raya peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Umat Islam di berbagai negara merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Kepala Desa Lembang, Yono Maryono S.IP menyampaikan “Alhamdulillah setelah kita melihat Bandung Barat yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di level 2. Maka dengan itu adanya peluang pembukaan-pembukaan kembali kegiatan masyarakat. Setidaknya masyarakat muslim yang mendambakan adanya kegiatan rutin terutama tahunan maulid nabi sudah terselenggara baik itu di desa maupun di RW, jelasnya kepada koransinarpagijuara.com (25-10-2021)
Saya selaku kepala desa sudah mengunjungi undangan dari masyarakat hampir lebih 6 masjid. Nanti lanjut lagi ke wilayah lain yang mengundangnya. Banyaknya kegiatan seperti ini membuktikan bahwa masyarakat desa Lembang memiliki kecintaan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wassalam sangat besar.
Pemerintah desa memberikan semacam peluang mengijinkan berbagai kegiatan, tapi tetap dalam pelaksanaan tidak luput dari pada penggunaan protokol kesehatan. Supaya pelaksanaan kegiatan ini berjalan baik, juga kesehatan dan keamanan masyarakat diperhatikan. Itu pesan saya selaku kepala desa, karena sekarang dalam masa pemulihan yang merupakan awal lanjutan kebiasaan baru bagi masyarakat untuk bisa melaksanakan aktivitas kembali.
Selanjutnya dari saya sebagai kepala desa melalui perkumpulan masyarakat pada momen maulid menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama tentang kegiatan-kegiatan pemerintahan yang kemarin terhenti karena banyaknya kasus pandemi.
Kami berharap masyarakat dengan adanya maulid tahunan ini. Perjalanan kehidupan dan ibadah nabi bisa diteladani. Nabi yang telah memberikan suri tauladan, maka perlu kita sama-sama menjaga sholat lima waktu. Saat sibuk dengan berbagai macam hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dari sholat itu umat islam ketemuan di sana tentang proses kesabarannya, keihklasannya, saling baru-membahu kerjasama dengan semua masyarakat. Sikap-sikap itu merupakan contoh dari rasulullah yang harus kita ikuti dan praktekkan bersama-sama dalam membangun keharmoniasan di masyarakat.