Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Bandung)-, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menandatangi langsung prasasti peresmian Kantor Desa Wangunsari, Lembang. Acara berlangsung pagi hari dihalaman rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat, Jl. Rancabentang No.24, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat (14-9-2021)
Saat selesai menandatangani prasasti, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum S.E kepada wartawan menyampaikan pertama saya mengucapkan permohonan maaf pada pak kades dan masyarakat yang telah resmi mengundang. Namun terhalang hadir untuk datang. Padahal sudah saya agendakan, tetapi maklum saya sebagai Wakil ada tugas mendadak dari gubernur ke Jabar Selatan, ungkapnya
Saya berharap setiap pemimpin di desa dapat meneruskan hal yang baik dan membangun yang lebih baik kedepanya. Saya mendukung beliau yang profesional mengelola desanya, kepemipinannya membangun fisik, sosial dan spiritual terwujud. Beliau mampu menjaga persatuan dan kesatuan, iman dan takwa yang tercermin menjadi moral akhlak ditengah masyarakatnya.
Selanjutnya saya berpesan kepada purna bakti kepala desa, agar tidak berhenti mangabdi pada negara dan masyarakat mengharap ridho Alloh. Pengabdian harus dilanjutkan, walaupun jabatan ada batasnya. Sedangkan pengabdian tidak ada batasnya, selama hayat dikandung badan.
Kepala Desa Wangunsari, Lembang, H. Ade Koswara S.I.P, M.M mengungkapkan pertemuan ini barangkali sebagai wujud representasi masyarakat Wangunsari, Lembang Bandung Barat. Sebelumnya, saya bersama pak Wakil Gubernur sempat bicara tehubung melalui telephonenya. Dan beliau mengundang ke rumah dinasnya. Pak Wagub sangat peduli kepada desa, berupaya terus membina Sumber Daya Manusia atau SDM dan insfrakstrukturnya, beliau memantau melalui dinas terakait dan kadang menyempatkan berkunjung ke desa-desa di Jawa Barat.
Saya bersykur hari ini diundang ke rumah dinasnya dapat bertemu dengan beliau. Lalu menandatangani langsung prasasti peresmian desa yang sebelumnya pak Wagub diundang ke desa. Tapi karena ada kesibukan yang mendadak sehingga berhalangan ke desa.
Saat bertemu dengan pak Kades, usai menandatangani prasasti, Wagub sempat berbincang dan bertanya. Kapan ada pengajian rutin di desa ?… nanti agendakan saja ke sekertaris pribadi / sekpri untuk penjadwalan lagi. Kadespun menjawab insha Alloh pak Wagub untuk kedepannya diundang lagi.
