Pewarta : Fitri
Kabupaten Garut – Memasuki musim kemarau, dalam rangka mengantisipasi kebakaran Dinas Kebakaran Kabupaten Garut lebih mempersiapkan memberi pelayanan kepada masyarakat Garut dari bencana kebakaran.
“Daerah yang rawan kebakaran selama sebulan terakhir ini yaitu di Leles dan daerah Cilawu, 80% memang rumah dan hampir 90% penyebabnya rumah ditinggalkan oleh pemiliknya mungkin karena terjadi arus listrik pendek tidak diketahui atau memasak yang keadaan lupa mematikan kompornya itu yang sering terjadi karena memang akibat kelalaian masyarakat itu sendiri,” ucap Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Garut, Guriansyah S saat diwawancarai di Kantornya di Jalan Merdeka, Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Kamis (29/7/2021).
Dirinya menghimbau untuk rumah-rumah terutama yang dari kayu itu diperhatikan kualitas kabelnya minimal Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PLN, kemudian jangan terlalu banyak colok-colok kapasitan kabel kan terbatas sehingga itu akan menimbulkan percikan api akibat kepanasan dari kabel itu sehingga timbulah konsleting listrik.
“Apabila saat meninggalkan rumah bisa dititipkan ke tetangganya jadi tetangga mengetahui keadaan Rumah itu kosong dan perhatikan kapasitas kabel-kabelnya pada masyarakat terutama usia rumahnya lebih dari 20 tahun karena itu mungkin kapasitas kabelnya tidak sesuai dengan standar itu dilakukan pembaharuan kabel peremajaan kabel diganti,” tandasnya.
Selanjutnya pihaknya menghimbau terutama di musim kemarau ini masyarakat tidak menimbulkan percikkan api apabila membuang ke ladang perkebunan dan harus diupayakan ketika membakar rumput yang kering saat meninggalkan itu dipastikan api padam secara menyeluruh sehingga tidak menjalar akibat nanti hembusan angin.
“Kami menghimbau pada saat meninggalkan rumah kalau lebih dari 2 sampai 3 hari regulator gas dicabut, harapannya mudah-mudahan Garut dalam kondisi Jauh, tidak ada kebakaran yang aktif mudah-mudahan apalagi di musim kemarau ini,” pungkasnya.
Berita Utama ##KABUPATEN GARUT