Pewarta : Anis M, SE.

Koran SINAR PAGI, Depok,- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di sambangi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian guna mengadakan rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gedung Balaikota Depok, Jum’at,(23/07/2021).

Rapat Koodinasi (Rakor) tersebut dihadiri oleh Mendagri, M. Tito Karnavian, Walikota Depok, Mohammad Idris, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, serta jajaran Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Hari ini saya melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Bekasi dan Kota Depok. Kita membahas mengenai masalah pengendalian Covid-19, mulai dari PPKM, treatment, bed occupancy ratio (BOR),” ujar Mendagri, Tito Karnavian
[24/7 11.01] Anis Depok: Tito menambahkan dalam rakor tersebut juga membahas masalah percepatan vaksinasi dan masalah bansos bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM, serta masalah dukungan anggarannya.

Menurutnya Bekasi dan Kota Depok menjadi atensi bagi Kemendagri lantaran sejumlah faktor. Pertama, musabab kedua Daerah ini merupakan Daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta.

“Yang pertama Bekasi dan Depok ini masuk Daerah aglomerasi megapolitan, Daerah penyangga Ibu Kota,” paparnya.

Sementara Ibu Kota tempat yang tinggi angka kasusnya, dan ini bisa timbal balik dengan Daerah sekitarnya, terutama Bekasi, Depok, dan Tangerang, selanjutnya akan ke Tangerang nanti.

“Tiga Daerah itu Penanganan pandemi Covid-19 akan menunjang pengendalian Covid-19 di Ibu Kota, dan sebaliknya kalau kurang terkendali di Daerah pinggiran ini, akan berpengaruh di pengendalian Ibu Kota,” timpalnya lagi.

Faktor kedua, adalah karena Kota Depok, Bekasi, dan juga Karawang, merupakan Daerah penyumbang kasus tertinggi di Jawa Barat.

“Jawa Barat, kontributor penyumbang kasus yang cukup tinggi yaitu di Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan karawang, oleh karena itu menjadi atensi bagi kita,” ujar Mendagri Tito Karnavian.