Pewarta : Sermon Simanihuruk
Koran SINAR PAGI, PANGKALPINANG,- Perjuangan melawan Covid-19 belum lah usai, sebab perkembangan Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih terjadi peningkatan. Atas rasa kepedulian kepada masyarakat kecil yang terdampak, maka jajaran TNI/Polri memberikan bantuan sosial sebanyak 5.000 paket, secara door to door yang dilepas oleh Kapolda Babel, Wakil Gubernur (Wagub) Babel, dan Forkopimda Babel.
Pembagian bantuan sosial dalam rangka mendukung PPKM Mikro di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini, dimulai di Lobby utama Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, pada hari Jumat (16/07/2021).
Setelah melakukan pelepasan secara simbolis, Wagub Abdul Fatah dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk nyata bahu-membahu antara pemerintah provinsi bersama TNI/Polri.
“Dengan bahu-membahu ini, kita berupaya membantu masyarakat untuk meringankan beban mereka yang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan keberkahan dan kita pun berdoa bersama-sama agar suasana ini lekas berlalu,” ujar Wagub Abdul Fatah.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Babel Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Polda saja, tapi juga dilakukan di setiap Polres yang ada di Bangka Belitung.
“Kita melaunching pemberian bansos kepada saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19, hari ini dengan total 7 Polres di Babel, sebanyak 5.000 paket kami serahkan kepada masyarakat secara door to door , yang dikhususkan kepada masyarakat yang terdampak,” ujar Kapolda Anang.
Kapolda Anang menyampaikan keprihatinannya atas masyarakat kecil yang terdampak secara ekonomi, di mana dengan diperketat nya kegiatan di masyarakat akan memengaruhi kepada penghasilan masyarakat. Sehingga dirinya pun berharap pemberian bantuan sosial ini bermanfaat dan tepat sasaran.
“Seiring perkembangan Covid-19 di daerah Kepulauan Bangka Belitung, pengetatan aktivitas akan berdampak kepada ekonomi masyarakat kecil yaitu terhadap pendapatan dan penghasilan mereka. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa makan hingga melakukan tindakan pidana demi bertahan hidup,“ harapnya.