Pewarta : Arief
Kota Sukabumi – Seiring dengan terus meningkatnya kasus Covid-19, terhitung sejak Hari Senin, (12/07/2021), Kantor Pemerintah Kota Sukabumi ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu terungkap dari surat yang dikeluarkan pihak Pemerintah Kota Sukabumi.
“Bukan penutupan kantor, tapi ini pembatasan dari penerimaan tamu, baik yang bersifat umum maupun kedinasan,” ungkap Kasubag Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi, Ross Pristianasari saat dihubungi via aplikasi perpesanan Whattapps, Selasa (13/07/2021).
Dikatakan, berbagai kepentingan khususnya dengan pimpinan bisa dikomunikasikan melalui gawai. “Bagi yang akan menyampaikan surat, bisa dititipkan di pos jaga atau melalui pesan surat eletronik atau email setda@sukabumikota.go.id.,” katanya.
Pantauan dilapangan, tidak hanya pusat pemerintahan, yang melakukan pembatasan kegiatan, namun pusat perbelanjaan yang berlokasi di Pusat Kota Sukabumi pun banyak yang menghentikan secara total kegiatannya. Akibatnya, suasana di pusat Kota Sukabumi menjadi sepi dari aktivitas warga.
Ida (52) salah satu warga Kota Sukabumi mengaku aktivitasnya terkendala dengan kondisi saat ini, namun dirinya menyadari, kalau pembatasan kegiatan masyarakat tidak diterapkan, maka Covid-19 akan semakin merjalela.
“Jujur, aktivitas saya terganggu dengan diterapkannya PPKM Darurat, namun saya menyadari, pemerintah melakukan ini demi melindungi warganya,” ucapnya.
Diungkapkan, dalam beberapa hari terakhir ini, dirinya sering mendapat kabar duka, beberapa teman dan kenalannya meninggal dunia akibat terpapar Virus Corona.
“Saya sangat prihatin, dalam beberapa hari terakhir ini sering mendapat kabar duka, dimana beberapa teman dan kenalan yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19,” ucapnya sendu.
Untuk itu, dia mengajak agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dikeseharian, “Ayo kita lawan Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, jaga kesehatan diri dan keluarga, agar imunitas tubuh kuat, semoga ini semua segera berakhir, saya rindu bisa berkegiatan dengan normal tanpa dihantui kekhawatiran seperti dulu,” ujarnya.
