Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Kepala SMAN1 Parungpanjang)
Lagi dan lagi, Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi membuat lompatan layanan yang luar biasa. Setelah sukses menyerap aspirasi dalam Teras Rajiman, kini dalam silaturahmi dan pembinaan para kepala sekolah pun dimulai.
Kadisdik Jawa Barat terus menyerap aspirasi dan melayani harapan dan masukan para kepala sekolah. Dalam acara Pembinaan untuk entitas kepala SMA/SMK/SLB negeri dan swasta. Luar biasa bahasa tubuh dan gaya Kadisdik Jabar dalam merespon dan menjawab sejumlah persoalan.
Unik Kadisdik Jawa Barat sangat suka mendengar aspirasi, masukan dan bahkan kritik dari “bawahan”. Umumnya para pejabat “alergi” pada tuntutan dan kritik dari berbagai pihak, apalagi dari bawahan. Betul menurut Prof. Rhenald Kasali bahwa pemimpin muda saat ini lebih memahami dinamika dan tuntutan jaman.
Sebagai kepala sekolah Saya pun mengaspirasikan beberapa hal. Diantaranya adalah terkait persaingan sehat SMA di Jawa Barat dan Banten. Saya mengaspirasikan pentingnya perhatian lebih bagi SMA perbatasan untuk lebih difasilitasi. Ini bukan modus tapi faktual.
Selanjutnya Saya sampaikan bahwa saat promosi dan rotasi kepala sekolah mesti edukatif afirmatif. Misal para kepala sekolah promosi boleh saja ditempatkan ke mana saja. Namun bagi para kepala sekolah yang dua tahun lagi mau pensiun atau yang mau pensiun dibolehkan memilih. Mengapa ? Ini bukan manja tapi melihat stamina dan penghargaan pada pengabdian mereka.
Hal yang sangat berkesan dan memperlihatkan spirit melayani dari Kadisdik Jabar humbelitasnya. Ia sangat santun pada para kepala sekolah. Ketika Saya katakan para kepala sekolah anggap saja anak saat protes sehingga bisa dimaklumi.
Apa jawaban Kadisdik saat para kepala sekolah mengaku sebagai anak yang protes? Kadisdik Dedi Supandi malah merendah dengan mengatakan, “Anggap saja Saya sebagai adik”. Ini satu komunikasi yang santun dan humanis. Diskusi menjadi cair dan tak formalistik.
Kadisdik muda dan berpengalaman di birokrasi dan organisasi memang sangat dibutuhkan. Mengapa? Karena Ia akan sangat memahami kondisi phsikologis dan realitas. Terimakasih Kadisdik Jawa Barat yang afirmatif dan dialogis. Mari kita sukseskan Jabar Juara Lahir Batin.
