Pewarta : Tim Liputan
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,- Hasil pantauan tim liputan beberapa minggu lalu, terkait bantuan ternak kambing tahun 2019/2020 diduga disalah gunakan, bahkan disatu kelompok yang mendapatkan bantuan ternak pada tahun tersebut hanya meninggalkan kandang ternak kambing yang kosong.
Beberapa minggu lalu Tim Liputan menyambangi kantor Kabid Peternakan Kab. Bandung, dalam dua minggu, namun hanya diterima SATPAM, menurutnya, Kabid sudah pensiun sekarang dijabat oleh Sekdis (15/02/2021).
Berikutnya Tim Liputan mencoba menyambangi beberapa kelompok yang mendapatkan bantuan ternak kambing Etawa di Kec. Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu. Saat diwawancara satu diantara kelompok di Kec. Pasirjambu yang mendapatkan bantuan ternak. “Kami hanya diberi ternaknya saja, dari jmh bantuan senilai Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta/kelompok), tapi nyatanya dinas hanya memberi 10 ekor kambing Etawa, dengan perkiraan seharga Rp 2.500.000,- harga/ekor, jadi total bantuan yang diterima setiap kelompok Rp 25.000.000,” kata kelompok tersebut.
Lebih lanjut Tim Liputan menyambangi kelompok lain di Kec. Ciwidey, diketahui satu kelompok penerima bantuan kambing dalam rentang waktu beberapa bulan kambing sudah tidak ada, hanya menyisakan kandang. Saat ditanya Tim tentang keberadaan kambingnya, Ketua Kelompok menjawab Kambingnya mati, ketika diminta buktii poto bahwa kambing mati. Ketua kelompok tidak tidak bisa menunjukannya.
Pada kesempatan lain, Tim Liputan meminta tanggapan ke satu diantara tokoh masyarakat di Kec. Ciwidey, sebut saja RM (Samaran). Menurut RM, “sebaiknya aparat penegak hukum segera turun tangan, terhadap oknum yang diduga menyalah gunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan pribadi atau kelompok agar segera ditindak,” tuturnya.