Pewarta : Tim Liputan
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,- Peresmian Monumen Perjuangan Rakyat A 3 W Siluman Merah di wisata kampung Cai telah diresmikan dengan ditanda tanganinya prasasti oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser. Hadir pada acara tersrbut, Marsekal Madya (Purn) Kisenda Wiranatakusumah M. A., Pangdam 3 Siliwangi serta Perum Perhutani Jabar Banten. Turut hadir di acara tersebut, Kapolsek, Danramil, Camat Ciwidey dan Kepala Desa se Kecamatan Rancabali Kab. Bandung, serta Keluarga Besar A3W Siluman merah.
Bupati Bandung dalam sambutannya menyatakan, “monumen A3W Harus kita jaga dan dilestarikan, bahwa ini adalah sejarah Jawa Barat yang patut kita hargai bersama.
Pada kesempatan tersebut Eyang Memed, tokoh Bandung Selatan, pada sambutanya menyampaikan, bahwa di Bandung Selatan pada khususnya, umumnya Jawa Barat.
Setelah kami mengetahui bahwa dalam merebut kemerdekaan Indonesia ada satu diantara perjuangan rakyat “A3W Siluman Merah” Baru mendengar saja sudah merinding bulu Kuduk. “Mari generasi penerus bangsa, isi kemerdekaan ini dengan baik,orang tua kita terdahulu begitu semangat berjuang demi Kemerdekaan RI,” Kata Eyang Memed.
Setelah sambutan Eyang Memed,, dilanjutkan peresmian monumen perjuangan Rakyat A3W siluman merah.
Pada kesempatan yang sama, Tim Liputan KSP mewawancarai Aki Muhidin yang merupakan pahlawan kemerdekaai RI dari perjuangan Rakyat A3W siluman merah yang usianya 115 tahun. Menurut Muhidin, Ia beserta 40 rekannya bergabung dengan Jakaria di Cianjur, untuk perang melawan Tentara Gurka Belanda di daerah Batu lawang,Cikaroya,Cibancet, Cigombong, Gunung sumul, Kab. Cianjur. Sepulahnya dari Cianjur seluruh pasukan A3W Siluman merah langsung menghadang Gurka Belanda di Cimanggu, Rancaupas, Lolongokan, Desa Alamendah, saat itu menembak jatuh helikopter milik Gurka Belanda. Keesokan harinya seluruh pasukan A3W siluman merah merapat ke Batujajar (sekarang KBB) untuk melanjutkan menghadang Gurka Belanda.
Demikian sekilas cerita pasukan A3W siluman merah yang di sampaikan Aki Muhidin didampingi Aki Jana al. Aji.
