Rabu, Maret 19, 2025

Diduga Oknum Kades Gelapkan Satu Mata Anggaran Dengan Nilai Fantastis

Pewarta : Syafrans

Koran SINAR PAGI, Kab. Bogor,-
Berdasarkan laporan dari narasumber KSP, diduga kuat onkum Kepala Desa telah menggelapkan satu mata anggaran yang nilainya cukup pantastis. Apa lagi ini terjadi disaat negeri ini sedang dilanda covid -19, saat pertumbuhan ekonomi sedang sulit dan tentunya sangat berimbas pada kehidupan masyarakat secara umum diberbagai lini.

Segala upaya telah dilakukan pemerintah saat ini, Pemerintah pusat, Propinsi maupun Daerah guna menjaga pertumbuhan ekonomi secara nasional, atas dampak merebaknya wabah covid. Akan tetapi meskipun berbagai program pemerintah melalui berbagai jenis bantuan kepada masyarakat demi menjaga pertumbunahan ekonomi belakangan sedang digenjot nyatanya masih ada aja oknum yang mengambil keuntungan dalam kesempitan.

Salah satunya yang terjadi diwilayah bumi tegar beriman, tidak tanggung – tanggung; diduga kuat oknum kepala desa tersebut telah melakukan penggelapan atas dana yang tidak dialokasikan alias ” FIKTIF” tidak tanggung – tanggung disinyalir dari satu anggaran yang ditilap nilainya cukup fantastis tutur narasumber kami.

Ditempat terpisahsatu diantara pegiat anti korupsi yakni LSM Ampera, bung Anwar, SH, MH dan perwakilan insan PERS di Kab. Bogor angkat bicara, “dalam waktu dekat kita akan segera mengawal kasus ini dan akan segera kita tindak lanjuti seta akan kita tembuskan kepada pihak yang berwajib khususnya kepada aparat penegak hukum agar dapat dilakukan pemeriksan kepada oknum Kepala Desa tersebut.

Lebih lanjut bung Anwar, menyatakan “untuk diketahui, saat ini kita sedang melakukan pendalaman ataupun kajian yang “Insya Allah dalam waktu dekat akan segera kita tindak lanjuti agar dapat menjadi pelajaran sekaligus sebagai warning bagi Kepala Desa agar tidak seenaknya dalam mengelola anggaran apalagi sampai terjadi penggelapan. Hingga berita ini kami terbitkan, oknum Kepala Desa dimaksud belum bisa ditemui meskipun sudah kami coba kontak by phone (slow respon),” tegasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru