Jumat, Februari 7, 2025

Kades Bojongsari Mengaku Bersalah Pinjam Rp.300 Juta Dari Aghnia Untuk Desa

Pewarta: Mely

KORAN SINAR PAGI (Bandung)-, Walaupun Milyaran dana dari pemerintah pusat dan daerah telah disalurkan ke desa untuk pembangunan. Bertujuan mensejahterakan warganya, namun dana tersebut dinilai masih kurang. Sehingga kepala desa masih berupaya mencari sumber dana lain. Diantaranya dari Aghnia atau orang yang kaya dermawan.

Seperti yang terjadi di Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang, kepala desa meminjam uang Rp.300 juta untuk pembangunan di desanya. Namun pinjaman tersebut tak lekas dikembalikan sesuai kesepakatan yang ada. Sehingga memunculkan konflik antara keduanya.

Kepala Desa Bojongsari menyampaikan klarifikasi tentang pemberitaan perihal peminjaman uang terhadap warganya atas nama Dadan senilai Rp. 300 juta. Pinjaman tersebut bertujuan untuk pengamanan aset hingga pemanfaatan aset desa.

Saat ditemui di kantor desa oleh beberapa media, Kades Bojongsari, Asep Sunandar menjelaskan baru tadi udah ada musyawarah di kecamatan dimediasi oleh Camat. Hasilnya terjadi kesepakatan mulai dari pembayaran dan jaminan utang sebagai keseriusan pembayaran.

Kades memaparkan bahwa pinjaman itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Awalnya dari pemerintah Desa berupaya bersama aghnia atas nama bapak Dadan dan Ulama Umaro untuk memikirkan dana tambahan untuk pembangunan hingga pengamanan aset desa. Dengan target kesejahteraan warganya. Dari bantuan pinjaman itu, hasilnya pun bisa dilihat warga yang layak menerima dan dibantu. Saat saya menjabat mereka mendapatkan bantuan. Jadi intinya saya sangat berterima kasih kepada pihak yang telah memberikan pinjaman. Semoga niatnya menjadi amal kebaikan baginya.

Pada saat musyawarah tadi intinya ada penyelesaian kesepakatan dari pihak pemberi pinjaman dan saya akan bertanggung jawab terhadap masalah ini. Saya yakin bahwa masalah ini atas dasar kesalahan saya pribadi. Saya berupaya serius melunasinya, semoga Allah bantu saya untuk mempertemukan jalan keluarnya.

Kades pun memohon maaf kepada warganya & semua pihak yang merasa dirugikan. Karena sikapnya menimbulkan keresahan di masyarakat.

media cetak & Online
media cetak & Online
Sungguh-sungguh, semangat, hati-hati, berkarya, bekerjasama & Berdo'a

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru