Pewarta : Syam Awing
Koran SINAR PAGI, Kab.Jeneponto – Perahu Sampara Dg Tompo Bin Kadeng Dg Nyallang (47), seorang Petani Rumput Laut, warga Dsn.Arungkeke, Desa Arpal, Kec.Arungkeke, Kab.Jeneponto, ditemukan oleh warga tanpa pemiliknya pada pukul 10.40 Wita di Pesisir Laut Kp.Petang Desa Arungkeke Kec.Arungkeke Kab.Jeneponto.
Menurut keterangan warga, sekitar pukul 06.00 Wita Sampara tampak pergi meninggalkan rumahnya menuju Laut untuk memeriksa tanaman rumput lautnya seorang diri.
Namun sekitar pukul 10.30 Wita, perahu yang digunakan Sampara ditemukan oleh warga Kp.Petang dalam keadaan kosong yang kemudian diserahkan kepada Sdr.Langka (42), rekan Sampara sesama Petani Rumout Laut, warga Ds.Arungkeke, Kec.Arpal, Kab.Jeneponto.
Oleh Langka, perahu milik Sampara kemudian dibawa ke Kp.Arpal dan memberitahukan kepada pihak keluarga serta warga sekitar bahwa ini perahu tersebut ditemukan dalam keadaan kosong, sedangkan Sampara sendiri diduga tenggelam.
Selanjutnya, pihak keluarga dan warga sekitar dibantu Syahbandar Pelabuhan Bungeng melakukan pencarian di pesisir pantai dan areal rumput laut.
Mendapat kabar terkait kejadian ini, Dandim 1425/JP kemudian melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait dan meninjau langsung di sekitar TKP yang didampingi Danramil 1425-05/Batang dan Kapolsek Batang.
Dan tidak lama berselang, Tim Basarnas yang terdiri dari BPBD Kab.Jeneponto yang dipimpin oleh Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Musmulyadi bersama 10 orang anggotanya, ditambah personil Pos Satpol Airud yang dipimpin oleh Aiptu Jamal bersama 1 orang anggota dan 7 orang anggota Syahbandar tiba di pelabuhan Bungeng untuk membantu melakukan pencarian korban.
Namun hingga pukul 17.00 Wita, korban belum berhasil ditemukan, sehingga tim Basarnas dan warga setempat menghentikan upaya pencarian dan akan dilanjutkan besok
Menurut keterangan pihak keluarga, Sampara mempunyai riwayat penyakit Hipertensi dan sejak 2 Tahun terakhir sering kambuh, namun dia tetap melakukan aktifitasnya sebagai petani rumput laut.
