Pewarta : Arief
Koran SINAR PAGI, Sukabumi – Kegiatan yang rutin dilakukan para ibu rumah tangga (IRT) setiap hari dimasa sebelum pandemi Covid-19 adalah memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan mengurus anak, namun dimasa pandemi Covid-19 ini, pola rutinitas keseharian setiap orang, termasuk para ibu ini berubah, disamping kegiatan rutin tadi, para ibu inipun mendapat tugas tambahan baru, yakni mendampingi putra – putrinya menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Disamping itu, dengan berkurangnya kegiatan suami, bahkan dirinya sendiri (bagi yang bekerja) berdampak secara langsung terhadap penghasilan keluarga, sehingga menuntut para ibu untuk lebih pintar dan bijak dalam mengelola keuangan keluarga, pasalnya selain memikirkan biaya kebutuhan pokok yang sudah rutin dan tidak bisa ditawar – tawar lagi, dengan diterapkannya metode pembelajaran secara daring bagi putra – putrinya, para ibu harus juga menyisihkan dana yang ada untuk membeli kuota internet.
“Ditengah kondisi perekonomian keluarga yang sulit saat ini, selain harus bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumah dilanjutkan mendampingi anak-anak belajar, saya pun harus memutar otak bagaimana cara mensiasati dana yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari ditambah biaya kuota internet untuk daring anak – anak,” ucap Ida (51) warga Nyomplong Kulon, Kota Sukabumi.
Ibu paruh baya yang masih terlihat cantik dan energik ini mengaku, sebagai karyawan perusahaan swasta yang tidak memiliki gajih tetap, dampak pandemi Covid-19 yang memaksanya harus mengurangi aktivitas diluar rumah, sangat terasa, terlebih dengan 5 (lima) putri dan 3 (tiga) putra, dimana 3 (tiga) orang diantaranya masih mengenyam pendidikan dibangku SMP dan Sekolah Dasar, masih membutuhkan pengawasan ekstra dalam setiap kegiatan yang dilakukannya, “Kadang yang masih sekolah ini, untuk mengerjakan tugas dari sekolahpun masih harus dibujuk,” katanya.
Diakuinya, hal semacam itu kadang sangat menguras emosi, namun demi keluarga tercinta semua dilakukannya dengan ikhlas.
Disebutkan Ida, kesehatan keluarga dimasa pandemi menjadi hal yang harus mendapat perhatian lebih, dengan dana yang ada, dirinya selalu berusaha menyediakan masakan yang sehat dan bergizi.
“Saya selalu mengingatkan kepada anak – anak agar menjaga kebersihan, setiap akan berkegiatan diluar saya bekali mereka dengan masker dan handsanitizer, terlebih dari kabar yang saya dapat, kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah dari hari ke hari,” katanya.
Dia mengaku sangat merindukan suasana ketika Covid-19 belum mewabah, dirinya bisa dengan leluasa bergerak membantu suami tercintanya mencari nafkah untuk menghidupi keluarga besarnya.
Kini dirinya hanya bisa berharap, pandemi ini bisa segera berakhir, agar bisa kembali menjalani hidup dengan tenang, tanpa dihantui rasa khawatir, untuk itu ia mengajak masyarakat, untuk tidak menganggap remeh Covid-19, dan mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, yang dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri.