Pewarta : Arief
Koran SINAR PAGI, Kota Sukabumi – Memasuki 4 (empat) pasca penutupan sementara beberapa ruang publik yang biasa menjadi pusat kerumunan di Kota Sukabumi, seperti Alun – Alun, Lapang Merdeka dan kawasan Car Free Day (CFD), lokasi tersebut tampak lengang, hanya tampak beberapa petugas Kepolisian dan Sat Pol PP yang tengah berjaga untuk memastikan tidak terjadi kerumunan massa ditempat tersebut.
Penutupan fasilitas umum tersebut dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19, yang jumlahnya terus bertambahnya.
Berkaitan dengan hal ini, salah seorang pedagang Sate Kambing yang sudah sejak lama berjualan di sekitar Alun – Alun Kota Sukabumi, H.Mamat mengaku mendukung langkah Pemkot.Sukabumi tersebut, walaupun diakuinya sedikit berdampak pada penghasilannya.
“Biasanya pada jam – jam istirahat, terutama di akhir pekan, warung ramai pengunjung, tapi dengan ditutupnya alun – alun, sedikit mengalami pengurangan jumlah pengunjung dan secara otomatis berdampak pula pada pendapatan kami,” ucapnya, Rabu (02/12/20).
Sementara Navita (20), yang rutin melakukan olahraga di Lapangan Merdeka, mengaku tak masalah dengan penutupan sementara lokasi tersebut, “Saya bisa memilih tempat lain kok untuk berolahraga, yang terpenting adalah keputusan pemerintah ini berdampak baik terhadap upaya penekanan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Terkait penutupan beberapa fasilitas umum ini, sebelumnya Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengunggah cuitan di akun instagram pribadinya, Hal itu kata Fahmi dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
“Sahabat Sukabumi, sehubungan dengan pertambahan kasus baru Covid 19 yang meningkat di kota kita, untuk sementara waktu beberapa lokasi area publik ditutup dari berbagai kegiatan,” tulis Fahmi.