Pewarta : Iwan Brata
Koran SINAR PAGI, Kab.Muara Enim,- Pembuatan pupuk organik cair menggunakan bahan bahan alami seperti ampas tebu, kotoran hewan Kambing, Ayam, sisa – sisa sayuran, kulit pisang yang sudah membusuk di tambah M4, yang bisa di beli di toko pertanian, pupuk MPK, mutiara, natrum dan kalium, pupuk Urea Air, selang dan tekmon.
Bahan yang sudah dimasukan atau disatukan didalam drum tersebut dipermentasi selama dua minggu baru bisa di gunakan dengan perbandingan 1 botol Aqua 600 ml di campur dengan 10 liter Air, masa permentasinya 2 minggu atau 15 hari.
Sementara Danramil 08/RL menyampaikan, pembuatan pupuk tersebut guna memberikan Edukasi kepada para petani mencari solusi penganti pupuk kimia yang selama ini dipakai oleh para petani pada umumnya.
Yang harganya lebih mahal “Pupuk ini berbahan yang ramah lingkungan, membuat tanah lebih subur dan dapat digunakan ke semua jenis tanaman,” katanya
Tidak hanya itu, dikatakannya juga, pupuk tersebut mempunyai beberapa manfaat diantaranya meningkatkan efisiensi pemupukan, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, merangsang pertumbuhan tanaman, menghemat biaya produksi, tidak merusak lingkungan, dan dapat digunakan pada semua jenis tanaman. Sedangkan keunggulannya antara lain mudah dan murah serta tidak ada efek samping.
Dikatakan, alat yang digunakan dalam pembuatan pupuk juga sederhana, hanya berupa drum plastik yang ada tutup klemnya dan ember plastik sedang.
“Selain memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi bahan yang bermanfaat bagi lingkungan khususnya bagi para petani, juga sebagai wahana menjaga ekosistem lingkungan masyarakat agar warga masyarakat dapat hidup sehat dan pelestarian lingkungan sekitar,” tutupnya.