Bupati Sumedang Lakukan Keliling Jumat Berkah, Sambil Tampung Aspirasi

  • Whatsapp
banner 768x98

Pewarta : Jeky

Koran SINAR PAGI, Sumedang – Dalam rangka menampung aspirasi serta mengetahui langsung kondisi yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir kembali melaksanakan rangkaian  kegiatan dalam bentuk kunjungan kerja ke daerah dengan tema Jumat Berkah.

Setelah Jumat sebelumnya di Desa Cimungkal Kecamatan Wado, Jum’at Berkah kali ini dilaksanakan di Desa Rancakalong Kecamatan Rancakalong, Jum’at (6/11/2020).

Kegiatan Jumat Berkah diawali Bupati H Dony Ahmad Munir dengan memantau jalan Rancakalong-Sabagi dilanjutkan dengan realisasi bantuan bagi orang tua jompo, bantuan modal usaha  bagi para pelaku UMKM dan bantuan bagi pelaku seni.

Selain itu, bupati juga berkesempatan meninjau pembangunan MDA, memonitor pelayana keliling Si Moyan Adminduk, shalat berjamaah sekaligus menjadi khotib di Masjid Jami Al-Mualimin dan berakhir dengan meninjau progres pembangunan Geotheater Rancakalong.

Bupati Dony mengatakan, kegiatan Jumat Berkah tiada lain untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan dalam membantu masyarakat, UMKM, keagamaan dan pelayanan publik, sekaligus menjaring aspirasi masyarakat.

“Seperti biasa Jumat Berkah turun langsung melihat kondisi masyarakat sehingga dapat menjadi inspirasi untuk kebijakan ke depannya, juga menumbuhkan empati. Sebagai pimpinan harus tumbuh empati dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, dirinya merasa beryukur karena kegiatan Jum’at Berkah mendapat respon yang positif dari masyarakat. Ia pun mengharapkan, kegiatan tersebut terus berlanjut dan ditingkatkan sehingga kehadiran pemerintah daerah lebih dirasakan masyarakat.

“Saya bahagia dan bersyukur, melihat antusiasme warga melalui jemput bola ini responnya luar biasa karena mempermudah dan mempercepat urusan rakyat. Kehadiran pemerintah betul-betul dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Khusus berkaitan dengan UMKM, Bupati menilai, ada beberapa persoalan yang masih menjadi kendala bagi kemajuan UMKM seperti kurangnya akses permodalan dan pemasaran, juga dari segi kualitas produk.

“Kendala UMKM ada di pemasaran, permodalan dan juga kualitas produk yaitu dari segi kemasan, kehigienisan, belum ada PIRT, expire date, logo halalnya. Itu semua harus ada. Jadi nanti kami akan berikan anggaran lebih untuk pembuatan PIRT,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Disdukcapil Achmad Kusnadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Endah Kuryaman, Camat Rancakalong Ili dan Kepala Desa Rancakalong.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90