Pewarta : adi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Santri Al-ittifaqiah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Zaki (19) warga desa Sungai Menang Kabupaten OKI tenggelam terseret arus sungai Ogan di desa Munggu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir pada Jum’at (30/10) pagi. Hingga kini Rabu (04/11/20) korban belum ditemukan.
Pencarian sudah memasuki hari keenam namun korban belum juga berhasil ditemukan. Padahal pencarian sudah sangat maksimal dilakukan bahkan hingga malam hari tetap melakukan evakuasi penyisiran sungai.
Diketahui sebelumnya kedatangan korban ke desa tersebut bersama 19 orang teman santri lainnya didampingi ustadz untuk silaturahmi dan khataman Alqur’an.
Pada pagi naas itu korban hendak mandi pagi bersama teman santri lainnya dan mencoba menyerangi sungai.
Tetapi karena luasnya sungai ditambah derasnya arus sungai membuat korban kelelahan sehingga tak mampu menyeberangi sungai hingga tepi. Korban pun tenggelam terseret sungai.
Melihat korban tenggelam, teman lainnya pun mencoba untuk membantunya tetapi tetap tidak berhasil.
Alhasil temannya pun memberi tahu yang lainnya begitu juga warga. Yang kemudian langsung mencari korban, tetapi apa hendak dikata ternyata korban hingga kini belum berhasil ditemukan.
Korban diketahui ternyata salah satu santri berprestasi di ponpes, dimana korban merupakan santri Hafiz Alqur’an 30 juz dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tanah Mesir.
Kasi Trantib Kecamatan Muara Kuang, Herman, kepada media ini, Rabu (04/11/20) mengaku sedih karena korban belum ditemukan.
Apalagi mengingat korban adalah santri yang berprestasi sehingga merasa kehilangan akan salah satu penerus generasi agama yang baik.
Herman berharap korban segera ditemukan agar semua pihak bisa tenang terutama keluarga korban.
