Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Kota Sukabumi – Wali Kota Sukabumi, H.Achmad Fahmi, menjelaskan, saat ini Kota Sukabumi masih dalam status kewaspadaan, tetap di zona risiko sedang.
Menurutnya, penentuan zona tidak hanya ditentukan oleh jumlah kasus, tapi juga oleh angka kematian yang diakibatkan Covid – 19.
“Penentuan zona tidak hanya didasarkan pada peningkatan jumlah kasus, tetapi juga berdasarkan tingkat kesembuhan dan tingkat kematian akibat Covid – 19,” ujarnya, Sabtu (17/10/20).
Berkaitan dengan munculnya klaster keluarga, Wali Kota Sukabumi, H Achmad Fahmi meminta agar masyarakat tidak bepergian keluar kota untuk sementara waktu, kecuali untuk keperluan mendesak.
“Kasus klaster keluarga yang terjadi di Kota Sukabumi, hampir semuanya berawal dari riwayat perjalanan keluar kota, untuk itu saya menghimbau agar masyarakat tidak bepergian keluar kota untuk sementara waktu ini,” katanya.
Sementara data yang diperoleh dari tim Satgas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kota Sukabumi, perkembangan penanganan Covid 19 hingga Sabtu, 17 Oktober 2020, menunjukkan, 76 orang pasien Covid – 19, berada dalam penanganan medis, 4 orang meninggal dunia dan 282 orang telah dinyatakan sembuh.
Data yang sama juga mencatatkan adanya penambahan pasien covid – 19 sebanyak 13 orang dan penambahan jumlah oranh sembuh sebanyak 7 (tujuh) orang.