Pewarta : Iwan Brata
Koran SINAR PAGI, Kab.Muara Enim,- Terkait keberadaan TKA (Tenaga Kerja Asing) di Desa Lubai Persada, Kec.Lubai Ulu yang diduga tak memiliki izin, Camat Lubai Ulu, Wien Wierma Putra,S.STP.,M.Si menyampaikan klarifikasinya kepada awak media.
“Pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2020 kemarin, Saya bersama dengan Koramil, Babinsa, Intel Kodim, Kasi Trantib, Pol PP, Damkar dan kepala desa serta anggota Koramil, sudah turun kelapangan untuk meng crosscheck keberadaan TKA tersebut setelah mendapat informasi dari masyarakat,” katanya.
Dalam pengecekan tersebut, ucapnya, para TKA belum bisa menunjukan dokumen yang diminta seperti, Kitas, Passport, Surat Izin Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja atau instansi terkait dan Surat Kesehatan hasil Swab atau Rapid Test, serta perusahaan mana yang bertanggung jawab mempekerjakan para TKA tersebut
“Tindak lanjutnya, kita minta untuk menyiapkan dokumen diatas dan diberi waktu selama 7 hari sejak diinfokan,” terangnya.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, hari ini, Selasa (06/10/20) dirinya sudah konfirmasi dengan pihak Imigrasi, Dinas Ketenagakerjaan dan instansi terkait, bahwa ke 13 TKA tersebut sudah terdata dan memiliki kelengkapan dokumen yang jelas, tinggal menunggu hasil swab atau rapid tes yang dikeluarkan oleh pihak Kesehatan setempat, paparnya.
Wien Wierma Putra,S.STP.,M.Si berharap ada koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan TKA dan perusahan yang memperkerjakannya, dalam hal ini PT Fujian dan kontraktor Huadian, agar jauh lebih transparan, mengingat isu tentang TKA sangat sensitif dimasa pandemi seperti saat ini, katanya.
“Apa yang dilaksanakan kemarin adalah dalam rangka melaksanakan tugas selaku camat dalam wilayah Kecamatan Lubai Ulu, dan apabila ada pernyataan atau cara saya yang salah, mohon dimaafkan,” ujarnya.
Dia berharap kedepan akan terjalin komunikasi dan koordinasi yang jauh lebih baik demi kebaikan bersama.