Pewarta : tim
Koran SINAR PAGI, Parungpanjang/Kab.Bogor,- Agar mampu bersaing dengan kompetitor, diberbagai bidang, ide – ide kreativitas dan inovatif sangat dibutuhkan, termasuk didalam Dunia Pendidikan, adalah Ketua Pengurus Besar PGRI, Dudung Nurullah Koswara yang seolah tidak pernah kehabisan ide genuine dan beda.
Sejak menjadi Kepala SMAN 1 Parungpanjang di Kabupaten Bogor, Ia terus melakukan sejumlah giat kreatif. Seperti yang dilakukannya saat ini, Ia menggagas setiap tanggal 25 setiap bulannya, para guru diwajibkan untuk menggunakan pakain batik PGRI dan mengadakan kegiatan.
Menurut Dudung, ini sebagai bentuk kecintaan dan penghargaan pada organisasi PGRI yang tanpa kenal lelah terus memperjuangkan nasib guru.
Baru – baru ini, Dudung mengadakan kegiatan Capacity Building Internal di Ranting PGRI SMAN 1 Parungpanjang dengan instruktur multitalenta Kiki Muhamd Ikbal, dimana kegiatan ini menurut Dudung adalah untuk membangun kapasitas dan kekompakan para guru.
Sejumlah guru anggota PGRI nampak sangat antusias dan bersemangat, mengikuti giat kekompakan distimulus dengan ice breaking sejumlah permainan dan peningkatan kapasitas dengan giat menjawab kuiz keorganisasian tersebut.
“Untuk membangun antusias dan kekompakan diantara para guru, kita adakan quiz dan diapresiasi dengan reward khusus bagi anggota PGRI yang istimewa. Istimewa dalam melayani anak didik, dalam kedisiplinan dan dalam kinerja sebagai apartur pendidikan,” ucapnya lagi.
Disebutkan, rencananya setiap tangga 25, akan mengadakan giat capacity building bagi para guru anggota PGRI di ranting dimana Ia bertugas sebagai manajer sekolah.
Dudung mengatakan, kekuatan dan kedaulatan PGRI ada di sekolahan. Iuran PGRI saja, tambah Dudung, modal organisasi mengalir dari semua sekolahan yang ada di negeri ini.
“Guru dan kepala sekolah adalah modal utama PGRI, yang anggotanya 99 persen berasal dari sekolahan. PGRI hanya akan maju bila semua sekolahan terlibat dan merasa memiliki PGRI, dan kegiatan Capacity building ini dilakukan dalam rangka menanamkan kecintaan pada PGRI,” tandasnya.