Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Kepala SMAN1 Parungpanjang)
Setiap anak adalah bintang. Setiap anak adalah harta yang paling berharga. Begitupun seorang M.Fadli Etadhin siswa kelas XI IPS 4 SMAN1 Parungpanjang. Ia adalah siswa berprestasi yang memiliki segudang pengalaman terbaik sebagai pelajar sejak di sekolah dasar. Pagi-pagi Ia memberi pesan singkat di whatsapp memintan bertemu untuk kepentingan belajar.
Dalam WAnya Ia mengatakan sedang seleksi pertukaran pelajar dan Ia mendapat kesempatan belajar di Amerika. Sebagai orangtua di sekolah tentu Saya merasa bangga dan wajib memberikan dukungan dan motivasi. Pertemuan singkat dengan M.Fadli Etadhin mengingatkan Saya waktu remaja usia SMA dahulu.
Melihat anak didik berprestasi dan berkemauan tinggi bagaikan melihat masa depan yang cemerlang. Setiap anak yang berprestasi, berkarakter dan punya kemauan tinggi adalah kebanggaan bagi sekolah. Setiap guru, kepala sekolah dan orangtua harus benar-benar memberi dukungan pada setiap anak. Apresiasi, motivasi dan bimbingan adalah hak yang harus diterima setiap anak didik.
M.Fadli Etadhin akan mengikuti Program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES). Program ini sejarahnya didirikan pada bulan Oktober 2002 untuk memberikan beasiswa kepada siswa sekolah dari negara-negara dengan populasi Muslim. Lama belajar bisa menghabiskan sampai dengan satu tahun pendidikan akademik di Amerika Serikat.
Siswa KL YES tinggal dengan keluarga angkat, mengikuti sekolah, terlibat dalam kegiatan sambil belajar tentang Amerika. Program KL YES (Youth Exchange and Study), program pertukaran setahun untuk pelajar SMA di Indonesia, membuka pendaftaran dari Agustus hingga September 2020. Konon katanya sudah lebih dari 1000 pelajar Indonesia yang lolos seleksi dan belajar di Amerika.
Sebagai orangtua Saya katakan kepada M. Fadi Etadhin, “M.Fadli adalah calon orang sukses yang akan membawa nama baik keluarga dan sekolah. Lanjutkan, terus belajar dan selalu peluk cium ke dua orangtua. Mereka doanya makbul”. Seterusnya Saya katakan, “Ayooo semangaat! Nampak Ia semakin bersemangat untuk mengikuti program KL YES.
Saat Saya sudah di rumah Ia japri ke WA dan mengatakan, “Pak, terimakasih ya Pak, atas waktunya tadi, terimakasih sudah mau mensuport saya. Benar benar menurut Saya Bapak adalah kepala sekolah terbaik yang pernah saya temukan selama ini. Terimakasih Pak, doa kan Saya semoga bisa lolos ya Pak”. Itulah anak, selalu butuh dukungan. Guru, orangtua dan kepala sekolah adalah “teman terbaik” bagi masa depannya.
Nasib atau takdir seseorang siapa tahu. Siapa tahu suatu saat M.Fadli Etadhin, lulusan SMAN1 Parungpanjang menjadi Presiden Republik Indonesia. Siapa tahu? Jokowi saja sejak SMA tidak belajar di Amerika, hanya di SMAN tidak favorit dapat menjadi Presiden. Mengapa tidak M.Fadli Etadhin suatu saat menjadi Presiden juga! Tak ada yang tak mungkin bila Allah menghendaki.