Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Bandung)-, Musim kemarau telah berlangsung, sampah daun kering dan ranting mulai berguguran. Lalu bagaimana penangannya dari PD Kebersihan Kota Bandung. Mari kita simak interaktif jurnalis koransinarpagijuara.com bersama H. Iwan Setiawan Dirtekops PD Kebersihan tentang penangannya.
Saat musim kemarau ada tambahan jumlah sampah dari pepohonan yang menggugurkan daun atau rantingnya, bagaimana penangannya?…
Untuk sampah kalakay (daun atau ranting kering) kurang lebih ada 60 meter kubik. Dan langsung dikelola melalui 6 kendaraan. Ditangani bidang P3S sebagai bahan bio masa yang dikelola di daerah Indramayu. Tapi tidak semuanya, hanya 5 meter kubik. Belum bisa mengolah semua, jadi sisanya dibuang ke TPS Sari Mukti dan TPS lainnya.
Untuk penertiban sampahnya di wilayah kota Bandung seperti apa saat musim kemarau?
Pengerjaan harian, sudah ada tim kebersihan yang kerja dengan sistem shif 1 dan 2. Tidak ada penambahan personil. Hanya sarana yang kita tambah, karena personil cukup. Saranananya yang kita tambah seperti mobil Triserda kancil, dan tresbek.
Saat ini partisipasi masyarakat kota untuk penertiban sampah seperti apa?
Masyarakat inisiatif depan rumah mengumpulkan sampah tahunan ini, mereka peduli meringankan petugas kebersihan. Kami sediakan juga tresbek, agar sampah tertampung, lalu kita angkut ke TPS.
Kalau untuk kegiatan kebersihan di kota Bandung PD Kebersihan memiliki sarana apa saja?
Selain petugas yang menyapu disetiap trotoar jalan. Ada juga mobil penyapu sampah khusus lalu lintas jalan cepat seperti Pasopati, Jembatan Kircon, dan Soekarno Hatta.
Sampah daun atau ranting secara khusus ada perbedaan penangannya dari PD Kebersihan jika dibandingkan sampah rumah tangga ?
Khusus karkter sampah dari pohon mahoni, jika dimanfaatkan untuk bahan kompos cukup lama. Harus ada tambahan organik lain. Karena dari penelitian sampah mahoni ini mengandung minyak lilin. Jadi alternatifnya harus ada bahan campuan bio masa dengan proses peyemisasi.
Kedepannya untuk efesiensi penertiban hingga pengelolaan sampah ?
Tadi diawal disebutkan bahwa ada sebagian sampah yang dikelola di Indramayu. Kedepanya idealnya agar hemat waktu dan biaya oprasional. Maka kita perlu spot pengelohan sampah di Bandung Utara atau Selatan.
Terahir himbaun PD.Kebersihan kepada masyarakat agar lingkungan di kota Bandung lebih bersih dan asri?
Saat ini ada program kang PISMAN, jadi masyarakat harus terbiasa dengan pengelolaan sampah pisahkan lalu manfaatkan. Program ini sudah disambut lapisan masyarakat. Mulai dari kurangi kresek, jangan banyak membuang makanan sisa, pisahkan manafaatkan. Kecuali sampah residu, sampah lainnya pasti bisa dimanfaatkan, seperti sampah yang bernilai ekonomis kita kumpulkan kita sedekahkan ke pemulung. Sampah organik kita jadikan kompos.