Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Bandung)-, Lintas Forum yang terdiri dari Forum Kepala SMA Swasta, SMK Swasta dan Madrasah Aliyah berkumpul membangun kekuatan untuk membangun pendidikan di Jawa Barat. Acara berlangsung kondusif dan sinergis sesuai dengan rencana.
Ketua FKSS Jawa Barat, Ade. D. Hendriana S.H, setelah rapat perdana tersebut menyampaikan kepada wartawan bahwa tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar jenjang yang sama dengan jenis berbeda SMA, SMK dan MA. Dengan brand yang sma yaitu Swasta.
Pertemuan ini dipermudah karena semua meyakini sudah waktunya bersatu. Koordinasi FKSS Jabar dihadiri oleh Ketum dan Sekjen, FKKSMKS diwakili oleh Ketua Umum Iwan Sumitra dari SMK Tri Mitra Kab. Karawang didampingi pengurus. Sedangkan FOSIKMAS diwakili oleh Ketua Umum Iyan Mahfudin dari MA Sunanul Huda Kab. Sukabumi beserta sekjen dan jajaran pengurus lainnya
Ade mengungkapkan awal pertemuannya berdasarkan permohonan pertemuan dari FOSIKMAS untuk sharing tentang organisasi. Karena memandang kiprah FKSS Jabar sudah melangkah lebih awal dan lebih jauh. Kemudian mengundang juga FKKSMKS agar pertemuan tersebut lebih maksimal sehingga permasalahan² di swasta dapat ditampung dan dicarikan solusinya secara bersama sama
Menurut Ade kesimpulan pertemuan itu. Kedepannya lintas forum akan lebih intens lagi mengadakan pertemuan. Tentunya, tujuan utamanya adalah memperjuangkan sekolah swasta di Jawa Barat. Langkah paling awal adalah mengawal BPMU tahun 2021, agar nominalnya sesuai dengan harapan. Kedua menggolkan BPMU menjadi perda, agar kita tidak tiap tahun was-was dengan bantuan yang sudah berjalan. Karena dikhawatirkan kejadian 2018 terulang kembali. Ketiga memperjuangkan agar ada tunjangan yang mengikat dari terbitnya NRKS
Selain itu juga konsen terhadap PPDB yang dari tahun ketahun tidak ada perubahan. Sehingga sekolah swasta terus dirugikan, karena adanya regulasi dan ketidak konsistenan terhadap regulasi PPDB. Agar sekecil apapun, dimanapun berada dan seminim apapun sarana yang dimiliki sekolah swasta, harus mendapatkan peserta didik baru setiap tahunnya. Sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikannya.
