Minggu, April 27, 2025

Pasien Suspek Covid 19 di Tarogong Kidul, Garut Meninggal Dunia

Pewarta : Agus Lukman

Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Berdasarkan data dari Sub Devisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, hari ini, Senin (07/09/20), Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 melakukan skrining masif sebanyak 1067 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab, terang Humas Gugus Tugas Covid 19, Kab.Garut, Yeni Yunita kepada awak media.

“Kami telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-90 di Kecamatan Karangpawitan sebanyak 5 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab,” tambahnya.

Disebutkan, terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 1 orang asal Kecamatan Tarogong Kidul. Pasien dirawat di RSUD. dr. Slamet Garut.

“Inalilahiwainailaihirajiun telah meninggal dunia kasus suspek Covid-19 sebanyak 1 orang asal Kecamatan Tarogong Kidul, pada tanggal 7 September 2020, pukul 10.47 WIB di RSUD. dr. Slamet Garut,” ujar Yeni.

Ada penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 orang, yaitu seorang laki-laki (KC-96) usia 26 tahun asal Kecamatan Selaawi.

“Syukur Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak 1 orang, yaitu seorang perempuan (KC-75) usia 1 tahun asal Kecamatan Karangpawitan,” kata Yeni lagi.

Berikut, jumlah total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 5970 kasus, terdiri dari,
a) Kontak Erat: 2914 orang, (206 Kasus isolasi mandiri dan 2708 Kasus discarded/selesai pemantauan),
b) Suspek: 2.960 kasus (27 Kasus isolasi mandiri, 4 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2892 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 37 Kasus meninggal),
c) Probable : 0 kasus.

d) Konfirmasi + : 96 kasus, (0 Kasus isolasi mandiri, 21 Kasus isolasi RS/perawatan, 72 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal),

Dia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari Stigma pada mereka yang terkena musibah menjadi penderita (terinfeksi) Covid-19, berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat.

Bagi masyarakat lainnya untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari.

“Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif,” tutupnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru