Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Bandung)-, Secara simbolis kepala Dinas Pendidikan memberikan bantuan pinjaman smart phone dan pulsa untuk memenuhi kebtuhan siswa keluarga ekonomi tidak mampu. Sebagai dukungan kegiatan belajar dimasa pandemi. Hal ini berdasarkan keluhan para siswa dan orang tua siswa. Acara simbolis berlangsung dihadiri komisi V, kepala KCD, Camat dan insan media yang belangsung di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Bandung Jln. Suparmin No. 1A, Kota Bandung, Senin (31/8/2020).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi M.Si memaparkan, ada beberapa permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi saat ini. Antara lain, penyediaan kuota dan gawai yang mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, pihaknya bertindak cepat dalam mengoptimalkan PJJ ini. “Untuk kuota bisa menggunakan anggaran BOPD, sedangkan peminjaman gawai bisa memanfaatkan BOS kinerja yang telah diberikan pemerintah di anggaran tahun lalu,” jelasnya.
Karena berbasis kinerja, Kadisdik mengungkapkan, tidak semua sekolah memiliki fasilitas serupa. Namun, pemberian BOS kinerja ini merata karena setiap sekolah di lingkup XIII Kacadisdik mendapatkan bantuan tersebut. Total, ada 38.323 gawai dari seluruh sekolah yang menerima BOS kinerja. “Gawai ini kan awalnya dipakai untuk kemudahan tugas serta tes/ujian dan disimpan di sekolah. Saat pandemi seperti sekarang ini, enggak ada salahnya kalau dipinjamkan kepada siswa yang membutuhkan, dengan tetap menyertakan berita acaranya (berupa serah terima pinjaman),” paparnya.
Kadisdik menegaskan, bantuan tersebut merupakan komitmen Disdik Jabar untuk mengutamakan pendidikan para siswa. “Pendidikan anak-anak tidak boleh terabaikan. Mereka harus tetap belajar tanpa terkendala di masa pandemi saat ini. Selain itu dinas pendidikan dari APBD membagikan kuota internet Dengan total 150 ribu per siswa yang sumber anggarannya berasal dari BOPD Provinsi Jabar,” ungkapnya.
Kedepannya pemerintah daerah akan kerjasama dengan Provider Internet. Hari rabu proveder dan pemda akan mulai membagikan 1.2 juta chip gratis. Selanjutnya dari chip itu aturanya bulan pertama gratis. Setelahnya hanya bayar 5 ribu rupiah untuk 10GB setiap bulannya. Program ini untuk pelajar, mahasiswa dan santri pesantren. Distribusinya melalui Kepala daerah dan cabang dinas