Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Bandung)-, Bantuan keuangan dari pemerintah provinsi tahun 2020 senilai Rp. 130 juta bagi seluruh desa di Jabar. Dengan alokasi anggaran untuk peningkatan insfakstruktur perdesaan. Sesuai peruntukannya, bantuan ini juga dapat digunakan untuk kegiatan posyandu, program Sapa Warga dan tunjangan kinerja aparat desa. Dan diperbolehkan untuk kegiatan penanggulangan covid 19 di desa.
Sekertaris DPMD Provinsi Jawa Barat, Wahyudin M.M menyampaikan “dari total 5312 desa se Jabar, saat ini sudah 3000an lebih desa yang sudah proses pencairan bantuan keuangan. Seperti biasa nanti akan ada yang dimonitoring ke lokasi pembangunan. Selama ini terpantau tidak ada masalah, baik saat pengajuan proses pencairan atau pelaksanaan pembangunannya. Karena banyak forum masyarakat yang mengawasi dan ada pemberdayaan masyarakat desa melalui program ini. Jelasnya saat ditemui media sore hari dikantornya (29/7/2020)
Dan untuk penguatan ekonomi di desa tahun ini, program bantuan bumdesa juara tetap berjalan untuk pemulihan ekonomi desa saat dilanda musibah (pandemi corona). Kalau tahun 2019 dari 500 bumdesa yang diprioritaskan dapat bantuan ini. Yang dapat bantuan hanya 496 bumdesa, sisanya yang tidak jadi dapat karena ada kendala dipengurus Bumdesanya. Selanjutnya tahun 2020 ada 176 bumdesa yang diagendakan dapat bantuan ini, yang sudah ditransfer ke desa jumlahnya 168. Kriteria penerima bantuan ini ialah bumdesa yang berprestasi, dapat menggali potensi desa, desa mandiri, bumdesa aktif, Desa Laboratorium Sinergitas menuju desa mandiri (DLS to DM) Â dan Bumdesa yang berada di perbatasan antar provinsi, Jabar Jateng dan Jabar Banten, ucapnya.
Kepala Desa Margamulya Pasirjambu Kabupaten Bandung, Dede Odih saat diwawancarai media tentang bantuan dari provinsi  menjelaskan saat ini sudah berlangsung pembangunannya. Dengan volume panjang 100 meter dan tinggi 1,5 meter dari total anggaran Rp.70.000.000 direalisasikan untuk tembok penahan tebing (TPT). Kita nanti cek ke lokasi bareng, ucapnya mengajak wartawan setelah diwawancara di kantor desa.
Saat dilokasi Kades mengontrol langsung pengerjaan dan interaktif dengan pengurus lembaga pemberdayaan masyarakat desa. “Dengan dibangunannya tembok penahan tebing, jalan ini yang menjadi alternatif ke 4 wilayah RW akan lebih aman dan rapih. Sampaikan ke pemerintah provinsi, bantuan ini bermanfaat jangka panjang dan kami ucapkan terimakasih kepeduliannya kepada desa’ kata kades.