Pewarta : Heryawan
Koran SINAR PAGI, Karawang.- Peristiwa tawuran sekaligus pengrusakan yang melibatkan sejumlah masa dari dua kubu pedagang dan pemuda lemah abang, Kabupaten Karawang yang terjadi satu Bulan Lalu, masih belum tuntas penanganan perkaranya.
Insiden yang melibatkan dua kubu hingga memakan korban luka bacok serta kerugian sejumlah material milik warga, sejauh ini masih dalam penanganan Jepolisian Sektor Lemah abang.
Menurut saksi Korban, yang merupakan tokoh masyarakat setempat, peristiwa yang terjadi sebulan lalu berawal dari segerombolan pemuda yang meminta jatah minuman ke kios minuman padang.
“Peristiwanya berawal dari sekelompok pemuda yang meminta jatah minuman keras ke kios padang penjual miras. kira kira jam 1,30 sudah tutup, Beli satu minta empat tidak di kasih karena toko sudah tutup dan minuman yang di minta sudah habis sementara pemuda yang menamakan geng balangsak marah dan pukul yang jualan, namub yang dipukul melakukan perlawanan sehingga timbullah tawuran. Dalam tawuran ada yang terluka oleh sabetan golok, penjual minuman,” Paparnya
Lebih lanjut Dia mengatakan hingga ada laporan ke pihak kepolisian, namun setelah aman kembali terjadi penyerangan.
“Melalalui sambungan telepon, pihak.polsek datang lakukan pengamanan dan barang bukti. Namun selang beberapa saat setelah polisi bubar,serangan susulan terjadi lagi sekitar jam 2,30 ada serangan susulan dengan meruksak rumah dan toko menggunakan senjata tajam /golok, hingga mengakibatlan kerusakan ditempat saya” Imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, pihak korban yang memiliki tempat melaporkan secara formal ke Mapolsek Lemah Abang.
Pihak korban mengeluhkan atas penanganan Mapolsek yang terkesan lamban.
“Hingga laporan ini dilayangkan belum ada penanganan serius dari pihak Polsek sejak, padahal cukup bukti dan saksi juga pelaku yang diduga menjadi dalang kerusuhan, bernama Rapli tidak ditangkap. Sehingga kami berasaksi ada pembiaran, hal ini akan menjadi preseden buruk penangan perkara di Mapolsek Lemah Abang,”tandas H.E sebagai korban.