Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Dinilai wilayah Kabupaten Sumedang masih belum aman dari pandemi Covid – 19, akhirnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengeluarkan surat larangan bagi para sekolah untuk melakukan pembelajatan tatap muka.
Hal itu tertuang dalam surat Nomor : 800/3812/Disdik/2020, perhal : Larangan menghadirkan peserta didik ke sekolah yang dikeluarkan pada tanggal 9 Juli 2020.
Dikatakan disurat selain berdasar dari konsideran kementrian terkait juga pertimbangan lain bila di Sumedang terakhiir ada 1 (satu) orang terjangkit positif Covid yang diduga sudah kontak erat dengan orang – orang yang dikhawatirkan sampai dan menyebar hingga ke anak – anak sekolah.
“Berdasarkan informasi dari Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang bahwa pada hari Rabu, (8/7/20) ada penambahan satu orang terjangkit positif Covid -19, diduga kuat sudah kontak erat dengan orang – orang, maka untuk menjaga keselamatan peserta didik baru, maka pendidik dan tenaga pendidik juga masyarakat, untuk menjaga keselamatan anak siswa, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka”, papar nya.
Mari bersama-sama, pinta Agus, untuk membimbing anak anak kita. Kerjasama yg baik antara Guru, Orang tua dan Masyarakat Insya Alloh anak-anak akan tetap semangat belajar di rumah.
“Dinas Pendidikan Kab. Sumedang sudah mempersiapkan seluruh sekolah dan guru dengan tujuh metoda pembelajaran (Strategi Pembelajaran Komplementer) selama anak-anak belajar di rumah”, tandas nya.
Tujuh strategi pembelajaran Komplementer itu diantaranya,
1. Pembelajaran Virtual
2. Pembelajaran Tematik Pendekatan Projek
3. Pembelajaran Modul/LKS
4. Kunjungan guru ke rumah peserta didik
5. Pembelajaran melalui TV, radio dan elekreonik lainnya
6. Pembelajaran melaui Medsos
7. Penugasan Berkala dan Terukur
“Ketujuh strategi itu berkaitan satu sama lain. Saling melengkapi”, pungkas nya.