Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Bandung)-, Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Provinsi Jawa Barat akan mengadakan rapat khusus di Subang terkait kondisi sekolah SMA di Jawa Barat pasca PPDB tahun 2020. Diantara bahasan rapatnya ialah kepala sekolah yang diberhentikan karena target siswa tidak tercapai lalu merumuskan masukan khusus bagi dinas pendidikan agar menghadirkan kebijakan yang adil antara sekolah negeri dan swasta.
Ketua Umum FKSS Jawa Barat, Ade D. Herdiana S.H menyampaikan ada kabar yang memprihatinkan disaat kondisi dunia pendidikan terkena dampak musibah corona. Yayasan memecat kepala sekolah karena tidak tercapainya target siswa, padahal belum lama dikasih kesempatan untuk menjadi kepala sekolahnya. Biasanya SK kepala sekolah itu ada priodenya. Jadi jangan sampai sewenang-wenang. Harusnya yayasan memahami kondisi saat ini.
Menindak lanjuti kondisi anggotanya, kedepan FKSS akan memberikan advokasi dan dukungan kepada kepala sekolah tersebut. Ini sebagai bukti solidaritas dan pentingnya kehadiran berpihaknya FKSS untuk anggotanya, ucapnya kepada wartawan media cetak dan online (10-7-2020)
Selain itu juga, nanti pada pertemuan yang akan datang ditargetkan FKSS dapat hadir mengisi kebijakan yang diputuskan dinas. Sudah sering dikomunikasikan langsung ke kepala dinas yang baru tentang kehadiran FKSS dan harapan kedepannya. Jadi kita tinggal menunggu bukti bahwa kepala dinas yang belum lama dilantik gubernur bisa membawa akselerasi dengan pengalaman prestasi dan kinerjanya untuk Jabar Juara, dengan landasan akses pendidikan yang merata & berkeadilan.
Intinya jangan sampai Penerimaan Peserta Didik Baru /PPDB hanya mempermudah menghadirkan daya tarik untuk  sekolah negeri, tapi harus juga berpihak ke sekolah swasta. Jangan sampai mempersulit atau merugikan sekolah swasta dari tahun ke tahun. Padahal sekolah swasta telah berhasil sama-sama mencerdaskan generasi bangsa, ungkapnya