Senin, Januari 20, 2025

Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Sukabumi : Ini Harapannya

Pewarta : Ayi Suherman

Koran SINAR PAGI, Kab Sukabumi,- Kunjungan kerja (Kunker) menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo, di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya Edhy Prabowo dalam kunjungan kerjanya, berkunjung dulu ke Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan, serta ke Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) yang ada di kota Sukabumi dan langsung ke Palabuhanratu.

Dalam Kunkernya menteri Kelautan dan Perikanan ke PPNP, memaparkan hari ini saya mengunjungi pelabuhan perikanan palabuhanratu kabupaten sukabumi, dalam rangka melihat langsung aktivitas nelayan penangkapan disini, apa yang menjadi permasalahan akan kita segera cari jalan keluarnya.

Salah satunya dari sektor inprastruktur pelabuhan ini sangat diharapkan untuk perbaikan kedepannya dan penguatan termasuk perluasan, untuk di tingkatkan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu menjadi Pelabuhan Perikanan Samudra.

Bedanya Nusantara sama Samudra, kata dia, kalau samudra ini lebih besar lagi dan nanti kedepan kita bisa harapkan bisa mengekspor ikan, ini lagi kita hitung tentunya ekspor ini perlu beacukai dan kita harus yakinkan bahwa membuka ini langsung epesiensinya sampai sejauh mana, yang jelas kalau saya lihat jauhnya jarak dengan jakarta ngapain harus kesana lagi, langsung saja dari sini, paparnya Edhy Prabowo kepada awak media.

Potensi perikanan yang cukup besar ini daerah perlintasan ikan Tuna secara internasional, tidak hanya ikan tuna banyak jenis-jenis ikan lain, kalau dari ibu kepala pelabuhan menyampaikan potensinya yang di daratkan disini sampai 10 ribu ton setahun.

Tapi saya sangat yakin, kalau ini kapal nelayannya di perbaiki, di perbesar lebih banyak saya yakin masih cukup besar, karena ini belum termasuk kapal-kapal, optimalisasi kapal-kapal di pelabuhan perbatasan-perbatasan zona ekonomi eklusif kita,” ungkapnya.

Ini kita harapkan akan kita dorong, selain itu kami juga ingin melihat perikanan budidaya baik itu darat, maupun perikanan budidaya di pesisir tambak udang.

Program prioritas kami kedepan, kami ingin memperkuat sektor udang indonesia baru belum ada satu juta ton setahun sebelum ini. Kami bercita-cita kalau bisa pangsa udang dunia ini kita menjadi motornya.

Kenapa, potensinya sangat luas, india sekarang sebagai negara pemain yang pengekspor terbesar dunia, nah ini kesempatan kita disaat pendemi india lagi lockdown kita ada kesempatan mencuri etape ini, makanya pada saat pendemi kemarin kami tidak ingin berhenti memproduksi udang.

Pelaku usaha di beberapa daerah para bupati seluruh indonesia sangat antusias ingin membuka ini, saya sudah minta para kepala daerah di seluruh indonesia begitu ada lahannya segera di siapkan, begitu nanti inpestor masuk baik dari luar negeri, baik itu dari lokal akan segera ada.

“Harus saya sampaikan pada kesempatan ini, berbudidaya udang itu berbeda dengan dulu, kalau dulu itu hanya menghasilkan satu ton, itu satu hektar. Sekarang dengan proses program intensifikasinya, satu hektar itu bisa mengasilkan 40 ton paling sedikit,” pungkasnya.

Sisamping itu kami juga akan terus membangun padat karya di sektor tambak udang dan ini dananya ada, kami akan coba mempormulasikan terus, karena ada program silpo pisri jadi menanam berproduksi udang di tambak tapi kita juga menjaga mangropnya di tambak itu, dengan konsep tradisionalnya juga tetap jalan.

“Jadi pak gubernur, pak bupati, temen temen anggota DPR, saya juga minta dapil-dapil bapak yang punya potensi ini bisa kita sentuh. Anggaran tadi bisa kita sentuh dalam banyak hal lewat APBN bisa, swasta bisa, bahkan dana BLU bisa, banyak potensinya, semoga berita baik ini bisa membangun potensi perikanan kita lebih baik lagi,” tambahnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru