Pewarta : Tim liputan
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,- Terpantau tim liputan pada (22/05/2020) di Kp. Panyocokan Kec. Ciwidey, Kab. Bandung, Pria dan wanita paruh baya sedang melakukan kerja bakti bersih-bersih jalan. Pada saat kesempatan tersebut, satu diantara pria paruh baya menyampaikan kepada tim liputan bahwa, kami melakukan bersih-bersih jalan sudah biasa, karena tidak ada pekerjaan lain. Di tanya oleh tim liputan, siapa yang menyuruh, dijawab oleh pra paruh baya, Pak kades dan diberi imbala Rp 30.000, kadang kadang Rp 20.000,-
Selanjutnya tim liputan mengkonpirmasi Anto, Ketua BPD Desa Panyocokan tentang prosentase Dana Desa tahap satu yang diteirima Desa Panyocokan thn 2020, Anto menjawab singkat, 15 prosen, atau nominal Dana Desa tahap 1 thn 2020 yang cair total dana desa yang cair Rp.171.000.000,- Sedangkan ditanya soal peruntukan, Anto menjawab singkat untuk BLT terdampak copid 19, sebanyak 191 kepala keluarga, masing-masing KK Rp.600.000,- selama 3 bln.
Lebih lanjut, tim liputan mewawancarai satu diantara warga sebut saja Dm (nama samaran). Ia menyatakan prihatin melihat pria paruh baya yang melaksanakan kerja bakti, “tidak tahu dibayar atau tidak dan siapa yang bayarnya,” ungkap DM
H.Dadan, S. Pd.i, Kepala Desa Panyocokan vis tlp selulernya, namun H.Dadan, belum memberikan keterangan.
Sangat disayangkan pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Dana Desa, di Kec. Ciwidey, Kab. Bandung khususnya hanya 15 prosen. Hal ini juga dikeluhkan beberapa Kepala Desa di Kec. Ciwidey, Kab. Bandung, “dengan besaran 15 prosen;tersebut tidak mencukupi, sehingga padat karya tunai tidak bisa dilaksanakan seperti desa-desa lain di Kabupaten Bandung,” tutur satu diantara Kepala Desa yang tidak mau di tulis nama identitasnya.