Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Pemerintah Daerah Kabupaten Garut terus mengupayakan upaya-upaya preventif dan deteksi dini penanggulangan Covid-19 pada masyarakat Kabupaten Garut dengan mengefektifkan kegiatan di 22 titik cek point dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada pelaku-pelaku perjalanan.
Diketahui 6 orang KC dipulangkan dari RSUD Slamet ke rumahnya masing masing yang tengah sembuh salah satunya balita dari Desa Kersamanah Kecamatan Cibatu.
“Alhamdulillah ada kabar baik bahwa pada hari ini terdapat 6 orang KC yang sembuh,” ucap Humas Gugus Tugas, Muksin, Selasa (19/5/20).
Berdasarkan hasil RT – PCR negatif dua kali berturut-turut, yaitu :
1) KC-01, laki-laki, 57 tahun, Kecamatan Wanaraja
2) KC-06, laki-laki, 42 tahun, Kecamatan Cikajang
3) KC-07, perempuan, 46 tahun, Kecamatan Garut Kota
4) KC-08, laki-laki, 40 tahun, Kecamatan Tarogong Kaler
5) KC-09, laki-laki, 31 tahun, Kecamatan Tarogong Kaler
6) KC-10, anak laki-laki, 2 tahun, Kecamatan Cibatu,
Dikatakannya, Keenam orang ini sudah dipulangkan dari RSUD. dr. Slamet, tetapi harus melanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan dengan menerapkan PHBS, pakai masker, jaga jarak (physical distancing).
Terdapat penambahan kasus ODP sebanyak 4 orang dan PDP sebanyak 2 orang, sehingga Total kasus Covid-19 (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 3372 kasus, terdiri dari :
a) OTG : 743 orang, dimana 311 masih dalam tahap observasi dan 432 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian, 1 orang menjadi positif.
b) ODP : 2.557 kasus (128 kasus masih pemantauan, 5 dalam perawatan,
dan 2.424 selesai pemantauan dimana 13 diantaranya meninggal)
c) PDP : 59 kasus (5 kasus sedang dalam perawatan dan 54 kasus selesai pengawasan dimana 14 diantaranya meninggal)
d) Konfirmasi + : 13 kasus terdiri dari 2 dalam perawatan di rumah sakit, 1 kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium, 8 kasus dinyatakan sembuh, dan 2 kasus meninggal.
“Tim subdivisi pencegahan gugus tugas percepatan penanganan covid Kabupaten Garut sudah mengadakan tracking dan tracing OTG ke Kecamatan Selaawi, Banyuresmi, Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul untuk melacak kontak erat, penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan rapid tes dan pengambilan swab,” pungkasnya.
