Pewarta: D. Arifin
Koran SINAR PAGI (Kabupaten Bandung)-, Infromasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com dari pelanggan di kantor layanan wilayah Bandung Selatan PDAM Tirta Raharja. Adanya keluhan pelanggan air PDAM Tirta Raharja tentang naiknya biaya pembayaran bulanan diklarifikasi langsung oleh pihak PDAM Tirta Raharja.
Hasil inforamsi dari pihak PDAM sejak adanya pandemi covid-19 Maret, ada perubahan prilaku masyarakat yaitu pola hidup sehat dan bersih dan masyarakat pelanggan cenderung untuk tinggal di rumah sesuai aturan Pemeruntah. Hal itu mendorong meningkatnya pemakaian air, sehingga tagihan konsumen relatif mengalami peningkatan.
Pihak PDAM juga mengajak kepada semua konsumen Tirta Raharja yang nilai tagihannya mengalami peningkatan tidak wajar atau berlebihan, pelanggan sebelum membayar berkonsultasi dulu dengan kantor cabang melalui telephone layanan pelanggan.
Sekretaris Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Raharja Drs. H. A. Teddy Setiabudi, M.T mengatakan Wabah Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan Dunia, Perumda Air Minum Tirta Raharja tetap berupaya untuk melakukan operasi produksi dan melakukan supply air untuk didistribusikan kepada masyarakat pelanggan.
Sehingga masyarakat dapat menggunakan air yang aman & sehat karena telah memenuhi standar kualitas sesuai dengan Permenkes Air Minum untuk konsumsi masyarakat dan pelanggan yang ada di wilayah kota Cimahi, kabupaten Bandung dan kabupaten Bandung Barat.
Merujuk pada ketentuan PSBB Provinsi Jawa barat, bahwa masyarakat saat ini agar mematuhi peraturan pemerintah untuk tetap dirumah, untuk melaksanakan pembayaran rekening air, Perumda Air minum Tirta Raharja memfasilitasi beberapa cara pembayaran tagihan sebagai berikut; melalui e-commerce, tranfer transaksi via atm dan market place lain, paparnya.
Dikatakan Tedi, Untuk mengantisipasi angka pemaikan air bulan berikutnya, kepada seluruh pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja dihimbau untuk dapat mengirimkan foto meter air & angka pemakaian airnya sebagai data dasar untuk tagihan air di bulan yang akan datang.
Tedi juga mengarahkan saat ini petugas pembaca meter kami, tetap melakukan pembacaan ke rumah pelanggan, tetapi di kondisi pandemi covid-19 ini ada sebagian wilayah tertentu yang tidak bisa dijangkau untuk pembacaan meternya, sehingga diharapkan pelanggan bisa membantu mengirimkan foto meter air & angka pemakaian airnya,’ sekiranya pelanggan merasa tidak ada petugas yang datang, atau khusus untuk zona merah yang wilayahnya ditutup, kami akan menentukan pemakaian air bulan depan dengan menghitung pemakaian air secara rata-rata beberapa bulan ke belakang sebagai dasarnya.
Sebagai bentuk layanan maksimal agar tidak terjadi hal yang merugikan pelanggan kedepannya. Apabila dirasakan terdapat ketidaksesuaian tagihan air dampak pembacaan mandiri ini, pelanggan bisa myampaikan hal dimaksud dengan mengirimkan data foto meter air terakhir untuk dijadikkan dasar perhitungan tagihan air pelanggan.
Disisi lain pelanggan yang berdomisili di RW 5 Desa Gandasari Katapang, menjelaskan “tidak ada kenaikan biaya pembayaran air, masih tetap tidak jauh dari Rp.50 ribu setiap tagihan bulannya. Layanan airnya juga masih stabil mengalir jernih dan deras. Sangat membantu untuk menjaga kebersihan diri dan memenuhi kebutuhan rumah tangga saat ini. Air PDAM ini digunakan oleh 5 anggota keluarga. Jadi dengan harga segitu, cukup hemat biaya, kalau dibandingkan dengan manfaat airnya”