Pewarta : A Y Saputra
Koran SINAR PAGI, Kota Banjar,- Di tengah pandemi wabah Covid-19 dampak sosial dan ekonomi dialami oleh banyak orang. Mulai dari turunnya pendapatan bahkan sampai harus kehilangan pekerjaan lantaran perusahaannya mengurangi karyawannya agar terus bisa menjalankan usahanya.
Sebagai wujud kepedulian Polri, Kepolisian Resor Banjar Polda Jabar dengan menggandeng TNI dan Pemerintah Kota Banjar melaksanakan kegiatan “Gerakan Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19”. Kegiatan ini dilakukan guna membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kegiatan ini serentak dilaksanakan Polri melalui jajaran dibawahnya dari tingkat Polda, Polrestabes / Polresta / Polres di seluruh Indonesia. Untuk Polres Banjar, kita menggandeng Pemkot Banjar dan TNI dari Kodim 0613/Ciamis serta Yonif Raider 323/BP Kostrad,” ujar Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi Yulian Perdana, S.I.K., melalui Paur Subbag Humas Polres Banjar, Bripka Shandi Rona, Jumat (15/05/20).
Lebih lanjut, Bripka Shandi menjelaskan, sebanyak 250 paket sembako disebar kesetiap Polsek di jajaran Polres Banjar, kemudian disalurkan oleh para Bhabinkamtibmas ke warga yang terdampak Covid-19. Para Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa menyalurkan bantuan secara door to door kepada 250 warga terdampak Covid-19 di 25 desa/kelurahan Kota Banjar.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk warga. Karena kami Polri bersama instansi terkait lainnya tidak ingin ada warga Kota Banjar yang kelaparan,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan pembagian sembako, Polres Banjar menerapkan protokol kesehatan dan physical distancing atau jaga jarak kontak sosial. Ini sebagai komitmen Polri turut serta memberantas dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sebagai informasi, saat ini Kota Banjar tengah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk itu, Bripka Shandi meminta warga untuk mematuhi segala peraturan, seperti menggunakan masker saat ke luar rumah, mengurangi aktivitas di luar apabila tidak begitu penting atau stay at home, dan menerapkan pola hidup bersih sehat, dan untuk tidak mudik, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.