Pewarta : Fitri

Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Dewasa ini, puisi banyak yang meninggalkan. Namun di sebagian orang masih banyak yang melestarikannya. Puisi merupakan suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair. Karya sastra ini dibuat berdasarkan ungkapan perasaan penyair. Dengan bahasa yang indah dimana di dalamnya mengandung makna, irama, rima, matra dan bait.

Seperti halnya Nulsi yang saat ini masuk UKM Jalarea Universitas Garut yang mengembangkan bakat puisinya. Menurutnya saat ini puisi mungkin terlihat seperti ditinggalkan namun sepertinya minat saja yang kurang karena kalau di faktanya masih banyak ajang-ajang perlombaan baik daerah maupun nasional.

“Selain itu bahkan pandemi seperti ini tidak menjadi halangan lomba baca puisi/sajak, mereka melakukannya dengan online. Selain itu para pecinta puisi juga mengadakan membaca puisi online,” ucapnya, Selasa (28/4/20).

Sangat disayangkan minat masyarakatnya atau remaja yang masih sangat kurang, terlebih puisi masih diselenggarakan ketika adanya konser musik maupun ketika pergelaran seni yang lainnya.

“Bagi saya puisi adalah sarana untuk meluapkan emosi, dan berharap puisi Bisa lebih berkembang dalam kualitas dan kuantitasnya dan berharap jalarea melahirkan penulis dan pembaca puisi yang sempurna,” pungkasnya.