Pewarta : Dede MR

Koran SINAR PAGI, Kab.Purwakarta,- Penghinaan terhadap profesj Wartawan kembali muncul, kini di Kabupaten Purwakarta, yang dilakukan oleh akun Facebook atas nama “BJ Yang Sakit,”.

Dalam unggahannya,Akun BJ Yang Sakit, menulis dengan Bahasa Sunda bahwa “Loba Pers Abal-Abal, Jeprat-jepret uplad-aploud teu pira ukur nyiar bengsin saleter rokok sabungkus. Tetep weh warga nu bubak-babuk nyiar dana bari ngaleungitkeun isin bengeut, Tah Koplok pers mun sia cageur to’ong polimer/indobarat. Aya perizinan bahan baku anu teu sesuai data”.

Yang bila diartikan kedalam Bahasa Indonesia, kurang lebih, “Banyak pers gadungan, menfoto dan meng-upload/posting cuma sekedar mendapatkan uang Bensin satu liter dan sebungkus rokok, tetap aja warga yang susah mencari Dana sampai menghilangkan rasa malu, Nih Koplok Jurnalis kalau kamu sehat lihat polimer/indobarat, ada perizinan bahan baku yang tidak sesuai data”, tulisnya.

Menurut Ketua Ikatan Wartawan Online Purwakarta, Dadang Aripudin, hal itu sangat menghina profesi wartawan sebab kalimat “Koplok Jurnalis” dan menganggap banyak Pers yang abal-abal sudah masuk dalam ranah Hate Speech dan penistaan profesi wartawan.

“Saya selaku Ketua IWO Purwakarta akan melaporkan permasalahan ini dan meminta agar pihak berwajib segera menindaklanjuti perbuatan BYS yang menghina profesi wartawan”, ungkapnya, Minggu (12/04/20)

Wartawan atau jurnalis kata Dadang, salah satu tugas mulia dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan Publik, maka sudah sewajarnya penghina profesi wartawan harus ditindak.

“Besok, akan kami laporkan ke pihak berwajib. Kita dari IWO Purwakarta akan mengawal proses ini,” tegasnya

Sementara, Septio Ali Reza salah salah satu wartawan Online Purwakarta menyesalkan perbuatan yang telah menghina wartawan dengan menyebut kata “Koplok” dalam akun Facebook BYS yang di unggah pada tanggal 11 Februari 2020 pukul 21:14 tersebut.

“Kalau ini terus di biarkan, akan banyak postingan yang juga menghina profesi wartawan dan aparat penegak hukum harus segera menangkap pelaku,” pungkasnya.